Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Para Ayah, Yuk Pertimbangkan Sekolahkan Anak Sejak Dini

Ilustrasi anak-anak (Unsplash/National Cancer Institute)

Saat ini, ada berbagai lembaga pendidikan untuk anak-anak pra-sekolah. Mereka menawarkan berbagai metode untuk menyampaikan materi kepada anak usia 3-6 tahun dengan cara yang fun. Adapun salah satu kegiatan pembelajaran yang cukup populer belakangan ini adalah calistung.

Lantas, apa itu calistung? Dan kenapa pendidikan anak pra-sekolah penting? Bagi para ayah, yuk simak ulasannya di bawah ini!

1. Anak akan lebih cepat membaca dan menulis di jenjang formal

Ilustrasi anak-anak (Unsplash/Mieke Campbell)

Salah satu penyedia lembaga bimbingan calistung adalah Bimba Bintang Junior. Febria Setyawan, selaku pimpinan yayasan, mengungkap alasan kenapa pendidikan anak pra-sekolah semakin populer.

“Meskipun membaca, menulis dan berhitung secara legal formal bukan menjadi syarat anak masuk SD, namun para orang tua lebih meyakini bahwa anak mereka akan dapat lebih cepat beradaptasi apabila telah memiliki kemampuan dasar baca tulis,” kata dia.

Fakta yang menarik adalah ternyata kebanyakan orang tua yang menempatkan anaknya di lembaga pendidikan pra-sekolah merupakan orang tua dari generasi milenial.

2. Lebih mudah beradaptasi

Ilustrasi anak-anak (Unsplash/Allen Taylor)

Calistung sendiri merupakan singkatan dari baca, tulis, dan hitung. Metode ini diyakini bisa membantu anak untuk lebih mudah bersosialisasi dan beradaptasi, ketika mereka sudah memasuki jenjang sekolah formal.

“Anak yang mengikuti kegiatan pra sekolah seperti bimba lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan belajar, bersosialisasi, dan berkreatifitas. Anak anak yang mengikuti kegiatan pra sekolah lebih siap untuk menghadapi kegiatan di sekolah dasar nantinya, dan mereka akan lebih kreatif juga,” ujar dia.

3. Perhatikan metode pendidikan yang ditawarkan oleh lembaga penyedia

Ilustrasi anak-anak (Unsplash/Kateryna Hilznotsova)

Sebagai salah satu penyedia jasa pendidikan, Febria mengakui bahwa mencari kurikulum yang tepat dan efektif merupakan tantangan utama. Bukan hanya memastikan supaya materi tersampaikan dengan baik, tapi juga mereka bisa menjadi pembeda dari sekian banyak lembaga lainnya.

“Di era sekarang ini banyak sekali perkembangan pendidikan yang terjadi. Tentu kami sebagai bagian dari tim pendidik berusaha terus mengadaptasi metode kami bagaimana bisa lebih efektif dan lebih menyenangkan,” kata dia.

“Dunia pendidikan dinamis. kita harus terbuka terhadap inovasi inovasi di dunia pendidikan meskipun memang tidak mudah,” sambung Febria.

4. Harus ada kolaborasi antara sekolah dan para orang tua

Ilustrasi anak-anak (Unsplash/National Cancer Institute)

Salah satu metode yang diperkenalkan Febria adalah smart fun learning system. Sedari awal sampai sekolah, anak-anak sudah disambut oleh para guru. Kemudian, perkembangan motorik mereka pun diperhatikan.

“Ada yang namanya creativity time sebelum masuk ke dalam kelas yang tujuannya  untuk mengasah perkembangan fisik, motorik, seni dan kreativitas mereka. Dan di akhir sesi belajar kami membekalinya dengan project challenge board yang menyenangkan untuk dilakukan bersama orang tua di rumah,” papar dia.

“Kami berikan tantangan menyenangkan buat mereka. Jadi memang kita desain bagaimana menghadirkan suasana menyenangkan dari tempat belajar sampai ke rumah,” jelasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tasya Andani
EditorTasya Andani
Follow Us