Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pilihan Tempat Duduk Saat Kerja, Bisa Tunjukkan Fokus Pria

ilustrasi tanaman hias di meja kerja (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi tanaman hias di meja kerja (pexels.com/cottonbro studio)
Intinya sih...
  • Pria yang memilih sudut ruangan tenang butuh konsentrasi penuh dan ketenangan untuk fokus.
  • Pria yang duduk dekat jendela butuh visual untuk tetap segar dan memiliki pikiran luas serta sensitif terhadap suasana.
  • Pria yang thrive di tengah keramaian energik, adaptif, suka ritme cepat, dan tidak mudah terdistraksi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi sebagian pria, memilih tempat duduk saat bekerja terdengar sepele. Tapi sebenarnya, preferensi ini bisa mengungkap banyak hal soal cara mereka fokus, mengatur energi, hingga bagaimana mereka menghadapi tekanan. Tempat kerja bukan cuma kursi dan meja, itu adalah ruang personal untuk menjaga produktivitas dan kendali diri.

Ada yang merasa wajib duduk di sudut sunyi, ada yang butuh keramaian, ada pula yang tidak bisa diam di satu tempat terlalu lama. Pilihan tempat duduk tidak hanya soal kenyamanan fisik, tapi juga mental dan ritme kerja. Yuk lihat bagaimana lokasi kerja favorit pria bisa menggambarkan style fokusnya!

1. Sudut ruangan tenang, pria yang butuh ruang konsentrasi penuh

ilustrasi hari pertama kerja (pexels.com/Marc Mueller)
ilustrasi hari pertama kerja (pexels.com/Marc Mueller)

Pria tipe ini memilih spot paling jauh dari distraksi. Biasanya duduk di pojok ruangan, dekat dinding, atau tempat minim lalu-lalang. Mereka membutuhkan ruang yang stabil agar fokus tidak mudah goyah, terutama saat mengerjakan tugas yang butuh ketelitian tinggi.

Mereka cenderung analitis, serius, dan suka bekerja dengan ritme yang konsisten. Bagi mereka, ketenangan adalah aset. Tidak banyak bicara, tapi hasil pekerjaannya bicara lantang.

2. Dekat jendela, pria yang butuh visual untuk tetap segar

ilustrasi orang bekerja sambil minum kopi (pexels.com/pexels)
ilustrasi orang bekerja sambil minum kopi (pexels.com/pexels)

Duduk dekat jendela bikin mereka bisa sesekali melihat keluar, menghirup udara segar, atau memandangi langit. Bukan melamun, ini cara mereka recharge cepat tanpa berhenti bekerja. Pemandangan jadi stimulus ringan yang menjaga mood dan kreativitas.

Mereka biasanya punya pikiran luas, sensitif dengan suasana, dan cenderung lebih kreatif. Alam atau cahaya natural bukan gangguan, itu booster fokus untuk otak mereka.

3. Di tengah keramaian, pria yang thrive dengan dinamika

ilustrasi orang bekerja (pexels.com/pexels)
ilustrasi orang bekerja (pexels.com/pexels)

Ada pria yang justru paling fokus saat berada di tengah keramaian, seperti working space, kafe, atau area umum kantor. Suara background jadi “white noise” yang justru membantu mereka tetap on track. Hening terlalu sepi malah bikin mereka gelisah.

Tipe ini energik, adaptif, dan tidak mudah terdistraksi. Mereka suka ritme cepat dan tantangan. Lingkungan hidup memberi mereka dorongan untuk tetap bergerak.

4. Dekat pintu atau akses keluar, pria yang suka fleksibel

ilustrasi bekerja shift malam (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi bekerja shift malam (pexels.com/cottonbro studio)

Pria tipe ini memilih tempat dekat pintu, dekat koridor, atau spot strategis yang mudah bergerak. Mereka tidak suka merasa “terkunci” dalam ruang yang terlalu dalam atau statis. Ruang bagi mereka adalah kebebasan mental.

Mereka biasanya cepat mengambil keputusan, tidak suka ribet, dan sigap menghadapi perubahan. Mobilitas adalah bagian dari cara mereka berpikir dan bekerja.

5. Nomaden, pria yang tidak bisa di satu tempat terlalu lama

ilustrasi pria bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi pria bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ada juga pria yang lebih suka berpindah-pindah tempat. Kadang di meja, kadang di sofa, sesekali di kafe, bahkan di lantai kalau mood mengizinkan. Mereka bekerja berdasarkan energi dan suasana hati yang dinamis. Ini tanda kreativitas tinggi, fleksibilitas, dan kemampuan beradaptasi. Fokus mereka bukan diam, tapi bergerak dan menyesuaikan diri dengan ritme kerja alami. Bagi mereka, stagnan justru musuh produktivitas.

Cara pria memilih tempat duduk saat kerja mencerminkan bagaimana ia mengelola fokus dan energi. Tidak ada yang salah atau benar, yang penting adalah menemukan pola yang paling efektif untuk diri sendiri. Karena di balik kursi yang dipilih, ada gaya kerja, karakter, dan cara menghadapi tantangan.

Jadi, kamu tipe yang mana? Apa pun pilihannya, selama bisa bikin kamu produktif dan tetap waras di dunia serba cepat ini, itu sudah kemenangan tersendiri. Terus kenali ritmemu, fokus adalah seni, bukan sekadar posisi duduk.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us

Latest in Men

See More

5 MBTI Cowok yang Paling Introspektif, Selalu Belajar dari Pengalaman

04 Nov 2025, 11:15 WIBMen