Bro, Begini 10 Cara Menjadi Suami yang Baik

Menjadi seorang suami yang baik, berarti kamu dapat memperlakukan istrimu dengan baik. Salah satunya adalah berbicara lembut dengan istri. Sebagai seorang istri, pasanganmu akan berusaha menjadi yang terbaik bagi kamu. Sehingga kamu juga harus melakukan hal yang sama untuk istrimu.

Bahkan, jika sedang marah, sebaiknya jangan sampai berkata kasar kepada istrimu. Semarah-marahnya kamu dengan istrimu, sebaiknya kamu tetap bersikap lembut kepadanya. Jika kamu bersikap keras dan kasar kepada istri, bisa-bisa sikapmu itu membuatnya sakit hati.

Meski tak boleh bersikap kasar, kamu boleh bersikap tegas kepada istrimu, kok. Hanya saja kamu perlu menyampaikannya dengan baik dan lembut saat harus tegas kepada istri. 

Menjalani rumah tangga otomatis sudah secara sadar memilih untuk menjalin hubungan seumur hidup dengan segala kekurangan, dan problematika dengan istrimu. Problematika yang muncul nggak cuma karena kesalahan-kesalahan besar, biasanya kesalahan yang dilakukan suami tak jarang menjadi hubungan kurang enak antara kamu dan istri.

Salah satunya adalah berbohong, sepertinya masih banyak suami yang menganggap berbohong kecil-kecilan itu biasa. Eits bro, kalau hal kecil saja kamu berbohong, apalagi hal besar? bukan waktunya kamu menormalkan berbohong terhadap istrimu. Itu akan memperkeruh situasi, akan lebih baik jika kamu selalu terbuka dan berani jujur dengan apa yang kamu alami pada istrimu. So, kalau kamu masih suka berbohong, level kamu sebagai suami yang baik terlampau jauh bro. Rubah segera!

Sebagai pasangan, suami dan istri harus selalu melindungi satu sama lain. Suami itu adalah pakaian bagi istri, begitu juga sebaliknya. Karena itulah sebagai seorang suami, kamu wajib melindungi istrimu dengan tidak menyebarkan aib atau hal buruknya kepada orang lain. 

Rahasia-rahasia yang dimiliki istri harus kamu simpan rapat-rapat. Jangan sampai orang lain mengetahuinya. Jika kamu lakukan itu, maka istrimu juga akan melakukan hal yang sama denganmu.

Ketika kamu memutuskan menikah dengan wanita idamanmu, maka kamu juga haus menerima seluruh sifat dan kebiasannya. Selain itu, menikah juga sebagai cara untuk menyatukan dua sifat yang berbeda. Karena itulah ketika proses menyatukan dua karakter yang berbeda tersebut, tak jarang ada salah satu yang lebih dominan dan gak mau mengalah. 

Nah, sebagai pemimpin keluarga, sebaiknya kamu harus bisa menahan ego yang kamu miliki untuk mengalah kepada istri. Selain itu, jika sebelum menikah, kamu selalu berpikir apa yang harus dilakukan untuk dirimu sendiri, saat menikah mulailah memikirkan apa yang harus kamu lakukan untuk istrimu terlebih dahulu.

Jika kamu sudah bisa meredam sifat egois dalam dirimu sendiri, lama kelamaan istri juga akan berusaha untuk mengalah demi sama-sama membangun rumah tangga yang baik. So sweet banget, sih. 

Saat awal-awal menikah, melakukan hal kecil yang romantis seperti, mencium istri saat akan berangkat kerja, memeluk istri setiap saat, hingga memberi kejutan manis, menjadi hal yang kerap kamu lakukan. Namun, seiring berjalannya waktu, biasanya kamu bakal jarang melakukannya. 

Nah, sebetulnya meski telah lama menikah, sebaiknya, kamu tetap melakukan hal-hal kecil yang romantis kepada istrimu, Bro. Lakukan hal-hal romantis itu secara terus menerus sampai menjadi sebuah kebiasaan. Kamu juga bisa memberikan sedikit variasi agar tidak bosan. 

Siapa yang tak bangga jika apa yang dilakukannya mendapatkan apresiasi dari orang lain?Termasuk istri kamu, Bro. Istrimu juga bakalan bangga dan merasa dihargai ketika kamu memuji apa yang telah dilakukannya. Apalagi ketika istrimu sedang berusaha untuk melakukan hal-hal baru yang gak pernah dia lakukan sebelum menikah. Seperti, memasak, mengurus rumah, hingga merawat buah hati. 

Nah, istrimu jelas membutuhkan dukungan dan pujian ketika dia berusaha melakukan hal-hal baru demi menyenangkanmu. Pujian dan reward yang kamu berikan kepadanya pasti dapat membuat istrimu senang dan merasa usahanya menjadi istri yang baik dihargai olehmu, Bro.

Ada sebagian suami yang menganggap segalanya harus di tampung sendiri atau diputuskan sendiri. Padahal, adanya istri juga menjadi teman hidup sekaligus berdiskusi mengenai banyak hal. Kamu tidak bisa memutuskan suatu hal sepihak tanpa ada keputusan bersama istrimu juga, apalagi menyangkut masa depan keluarga kamu.

Mengajak istri untuk selalu berdiskusi misal masalah pekerjaan, atau mungkin keuangan dan rencana lain sebagainya untuk masa depan akan memberikan rasa saling percaya. Mintailah pendapat, saran, atau masukan lain dari istrimu apabila dirasa kamu memiliki suatu hal yang perlu segera di selesaikan. 

Suami adalah nahkoda sekaligus imam dalam suatu keluarga, posisi suami yang menjadi pimpinan ini tidak jarang malah memberikan sikap kepada istrinya seolah-olah adalah lebih tinggi dari istri. Mindset seperti itu tentu saja kesalahan dari suami-suami yang ada. Istri bisa-bisa akan merasa di perintah-perintah saja dan bawahan suami.

Maka, pemikiran suami yang baik tentu saja tidak akan menganggap hal tersebut apalagi berfikir bahwa istri adalah bawahan. Suami yang baik akan menganggap istrinya adalah partner hidup dan sejajar dengannya. Suami yang baik memahami betul perbedaan dan tau kekuatan seorang suami dan kekuatan seorang istri. 

Menafkahi istri sudah menjadi kewajiban dalam menaungi rumah tangga ya bro. Tentu saja, sosok pria yang sesungguhnya pasti tidak akan pernah meninggalkan kewajiban ini untuk istrinya. Tidak harus menjadi orang paling kaya seantero pulau jawa, kamu memenuhi dan tulus dalam menafkahi istrimu baik lahir dan batinnyya itu menunjukkan kamu adalah suami yang baik.

Terkadang para suami masih memusingkan nafkah lahir saja, keuangan dan barang-barang lainnya. Sepertinya beberapa juga lupa bahwa nafkah batin juga masih menjadi kewajiban mereka. Seperti memberi perhatian dan kasih sayang pada istri dan anak-anak.

Bisa dibilang ini sikap paling disukai seorang istri dari suami, memberi kejutan-kejuatan baik kejuatan suatu hadiah barang atau lainnya pasti akan membuat istrimu senang. Meski sudah menikah, bukan berati istrimu tidak perlu hadiah dan kejutanmu. 

Memberikan kejutan juga tidak perlu menunggu momen dirinya ulang tahun saja, atau anniversary pernikahan. Jika kamu memang memiliki uang, atau waktu untuk membuat suatu hadiah kejuatan mungkin karena istri sering mendukungmu saat kamu kesulitan, atau saat kamu tengah rindu masa-masa pacaran. Kamu bisa dijadikan hal tersebut untuk memberikannya hadiah kejutan.

Itulah 10 cara menjadi suami yang baik dari IDN Times. Sebetulnya masih banyak hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk menyenangkan istrimu. Yuk, coba tips-tips tadi ya, Bro.