Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Menabung ala Old Money yang Bisa Kamu Praktikkan Sekarang

ilustrasi menabung (pexels.com/maitree rimthong)

Menabung bukan hanya soal menyisihkan uang, tetapi juga menyangkut pola pikir dan gaya hidup. Gaya hidup "old money " dikenal sangat berhati-hati dalam mengelola kekayaan, bahkan meskipun berasal dari keluarga kaya raya. Mereka tidak bergantung pada keberuntungan atau impuls belanja sesaat.

Sebaliknya, mereka membentuk kebiasaan finansial yang disiplin dan terstruktur. Tidak heran, kekayaan mereka bisa terjaga hingga lintas generasi. Kalau kamu ingin punya tabungan yang stabil dan keuangan yang terencana, meniru cara old money bisa jadi strategi cerdas.

1. Fokus pada nilai, bukan harga

ilustrasi belanja (pexels.com/Sora Shimazaki)

Old money terbiasa memilih barang berdasarkan kualitas, bukan tergiur diskon atau tren sesaat. Mereka rela mengeluarkan uang lebih banyak di awal demi barang tahan lama yang tak cepat rusak. Prinsip ini membuat pengeluaran jadi lebih efisien dalam jangka panjang.

Dengan membayar untuk nilai jangka panjang, mereka menghindari siklus "beli-rusak-beli lagi". Ini berlaku tidak hanya untuk barang, tapi juga layanan dan pengalaman. Cara ini melatih kedisiplinan untuk tidak impulsif dan lebih selektif dalam belanja.

2. Gaji naik bukan berarti gaya hidup naik

ilustrasi uang (pexels.com/Aukid phumsirichat)

Saat penghasilan meningkat, orang cenderung meningkatkan gaya hidupnya. Old money justru menjaga gaya hidup tetap sederhana meski punya kekayaan besar. Mereka lebih suka menyimpan selisihnya untuk investasi atau dana cadangan.

Mengontrol keinginan untuk tampil mewah adalah kunci menjaga kestabilan keuangan. Dengan tetap hidup sederhana, kamu bisa menabung lebih banyak tanpa merasa kekurangan. Gaya hidup seperti ini menciptakan fondasi keuangan yang kokoh.

3. Disiplin membuat anggaran pribadi

ilustrasi uang (pexels.com/olia danilevich)

Old money dikenal sangat rapi dalam membuat anggaran dan mencatat pengeluaran. Mereka tahu ke mana uang mereka pergi dan menghindari pengeluaran yang tidak penting. Ini bukan berarti pelit, tapi cerdas dalam prioritas.

Dengan membuat anggaran, kamu jadi sadar akan kebiasaan finansialmu sendiri. Ini juga membantu mengurangi stres karena tidak ada kejutan tagihan di akhir bulan. Perencanaan yang baik membuat kamu lebih tenang dan terarah dalam menggunakan uang.

4. Menghindari utang konsumtif

ilustrasi kartu kredit (freepik.com/katemangostar)

Old money sangat berhati-hati dalam berutang, terutama untuk kebutuhan konsumsi. Mereka hanya berutang jika memang perlu dan memiliki rencana pelunasan yang jelas. Prinsipnya adalah hidup sesuai kemampuan, bukan memaksakan diri demi gengsi.

Kartu kredit bukan alat belanja, tapi sarana darurat yang harus digunakan bijak. Mereka tidak tergoda cicilan ringan jika barangnya tidak benar-benar dibutuhkan. Dengan cara ini, mereka bebas dari beban finansial di masa depan.

5. Investasi sebagai kebiasaan, bukan pilihan

ilustrasi investasi (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Bagi old money, investasi bukan kegiatan musiman, melainkan rutinitas. Mereka menyisihkan sebagian pendapatan untuk diinvestasikan secara berkala. Dengan strategi jangka panjang, mereka bisa membiarkan uang bekerja untuk mereka.

Mereka juga tidak mudah tergiur tren investasi sesaat. Diversifikasi portofolio dan pemahaman risiko adalah bagian dari prinsip yang mereka pegang. Konsistensi adalah kunci dari keberhasilan investasi mereka.

6. Hidup di bawah kemampuan finansial

ilustrasi bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mereka hidup jauh di bawah kemampuan finansialnya, bukan sekadar hidup pas-pasan. Gaya hidupnya terkesan sederhana, tapi penuh perhitungan. Ini bukan karena tidak mampu, melainkan karena mereka memprioritaskan keamanan jangka panjang.

Dengan membatasi gaya hidup, mereka bisa menyisihkan dana untuk pendidikan, dana darurat, dan warisan. Mereka tidak terobsesi membuktikan status sosial lewat barang-barang mewah. Justru ketenangan finansial adalah bentuk kekayaan sesungguhnya bagi mereka.

7. Membangun warisan, bukan hanya harta

ilustrasi uang (pexels.com/Pixabay)

Old money tidak hanya menabung demi diri sendiri, tapi juga untuk generasi selanjutnya. Mereka membangun dana pendidikan, properti keluarga, dan bahkan yayasan amal. Prinsip ini membuat kekayaan mereka terus bertumbuh dan bermanfaat lebih luas.

Mereka mengajarkan literasi keuangan sejak dini kepada anak-anak. Bukan hanya soal uang, tapi juga nilai tanggung jawab dan kesederhanaan. Dengan begitu, warisan mereka tidak hanya berupa materi, tapi juga kebijaksanaan.

Menabung ala old money bukan hal mustahil untuk diterapkan siapa pun, termasuk kamu. Kuncinya ada pada pola pikir dan konsistensi dalam mengatur keuangan. Semakin cepat kamu mulai, semakin besar manfaat yang akan dirasakan di masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us