Apa itu Cinta Monyet? Ini Ciri-Ciri dan Cara Menghadapinya

Ayo ngaku siapa yang semasa SMA pernah mengalami cinta monyet? Cinta monyet adalah perasaan jatuh hati kepada teman atau orang lain yang hanya bersifat sementara dan mudah berpindah ke lain hati.
Biasanya, cinta monyet dialami oleh remaja dan anak muda yang terkadang masih labil dan belum matang secara emosional. Namun, orang dewasa juga bisa mengalaminya, lho. Sebab, ada beberapa faktor tertentu yang bisa membuat orang dewasa merasakannya lagi.
Cinta monyet yang kebanyakan dialami pelajar SMA juga digambarkan dalam film teranyar produksi IDN Pictures, yakni Balada Si Roy. Rasa suka yang menggebu-gebu antara dua remaja dalam film sukses mengundang kupu-kupu beterbangan di perut.
Lantas, bagaimana sih ciri-ciri dan cara menghadapi cinta monyet? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
1. Pengertian cinta monyet
Cinta monyet adalah perasaan cinta yang mudah berpindah hati dari satu orang ke orang lain, sehingga hanya bersifat sementara. Sama seperti monyet yang suka berpindah-pindah dari satu pohon ke pohon yang lain.
Istilah cinta monyet bisa merujuk pada pendapat terapis asal Los Angeles, Gary Brown. Ia menjelaskan tentang fenomena puppy love, yaitu cerminan perasaan hati yang tergila-gila di awal saat melakukan pendekatan dengan seseorang.
'Kegilaan' itu sebenarnya normal dalam hal percintaan, tapi kegilaan tersebut bisa dengan mudah hilang jika perasaan seseorang dikecewakan oleh suatu hal dari pujaan hatinya yang tidak sesuai dengan ekspektasinya.
Oleh sebab itu, cinta monyet bisa dikatakan merupakan perasaan yang hanya didasari obsesi dan rasa kagum kepada seseorang tanpa perasaan yang realistis terhadapnya.
2. Ciri-ciri cinta monyet
Cinta monyet memiliki beberapa ciri yang bisa kamu kenali. Ciri-ciri cinta monyet adalah sebagai berikut:
- Selalu kepikiran pujaan hati yang dicintai. Biasanya seseorang akan susah mengalihkan pikirannya dari kekasihnya, bahkan bisa kehilangan fokus saat melakukan berbagai aktivitas lain.
- Tidak bisa berhenti menatap dan sering curi-curi pandang. Hal ini disebabkan karena perasaan obsesi yang menggebu-gebu terhadap pasangan.
- Selalu merasa ingin membahagiakan. Misalnya dengan sering memberikan sesuatu untuk kekasih, seperti segala perhatian, tenaga, waktu, pujian, hingga membelikan kado.
- Sering merasa 'melayang' karena perasaan senang yang selalu menyelimuti hatinya. Hal ini sebenarnya tidak masalah, tapi justru bisa menyebabkan penilaian yang sangat subjektif terhadap kekasih.
- Mengabaikan pendapat orang lain tentang sang kekasih. Hal ini sebenarnya tidak baik untuk sebuah hubungan karena bisa mengaburkan pandangan tentang pasangan. Namun, tidak baik juga jika kita hanya mendengarkan pendapat orang lain tanpa mengonfirmasi kebenarannya ke pasangan.
- Selalu berusaha tampil sebaik mungkin untuk memenuhi ekspektasi kekasih. Hal ini sebenarnya sangat wajar. Namun, tidak baik untuk hubungan jangka panjang karena sepasang kekasih harus bisa menerima kelebihan maupun kekurangan pasangan.
- Belum yakin sepenuhnya dengan kekasih. Meski terlihat menggebu-gebu di luar, tapi jauh di lubuk hati seseorang yang sedang mengalami cinta monyet, ada perasaan ragu di dalamnya.
- Muncul rasa takut kehilangan yang terlalu berlebihan. Memang, rasa takut kehilangan adalah hal wajar dalam sebuah hubungan. Namun, jika perasaan itu sampai tidak terkontrol, bahkan hingga cenderung membatasi ruang gerak pasangan, maka hubungannya menjadi tidak sehat.
- Hanya melakukannya untuk bersenang-senang, sehingga sebuah hubungan dibangun bukan saling cinta. Melainkan hanya untuk memenuhi kebutuhan rekreasi seseorang saja, seperti teman curhat, teman makan, dan sebagainya. Bedanya hanya dibalut dalam hubungan asmara.
- Sama sekali tidak melibatkan keluarga dalam hubungan. Hal ini bisa terjadi karena hubungan tersebut hanya didasari oleh kebutuhan untuk bersenang-senang saja, sehingga tidak mau terlalu jauh sampai melibatkan keluarga.
Editor’s picks
Baca Juga: 15 Cara Mutusin Pacar dengan Alasan yang Masuk Akal, Cek Yuk!
3. Cara menghadapi cinta monyet
Jika kamu merasa sedang mengalami cinta monyet, jangan khawatir. Sebab, sebenarnya cinta monyet adalah hal yang normal dialami oleh banyak orang. Namun, kamu juga tidak boleh terus membiarkan perasaan itu menetap di pikiranmu.
Untuk itu, ada beberapa cara menghadapi cinta monyet yang perlu kamu ketahui. Berikut penjelasannya:
1. Kamu berhak sedih
Kalau kamu baru saja melewati hubungan cinta monyet dengan orang lain, maka keluarkanlah emosi yang kamu rasakan. Jangan memendam kesedihan, apalagi hingga berlarut-larut. Meski sakit, kamu harus coba meluapkan emosi yang kamu rasakan setelah patah hati. Kendalikan diri supaya tidak terlalu berlarut dalam kesedihan.
2. Beri sedikit jarak
Setelah mengakhiri hubungan, jangan langsung segera mencari penggantinya dengan harapan akan melupakan sang mantan. Berilah jeda kepada dirimu sendiri untuk menepi sejenak. Jernihkan pikiran dengan kegiatan-kegiatan positif bersama teman-teman. Jika sudah membaik dan sedikit demi sedikit mengikhlaskannya, barulah kamu bisa mulai bertemu dan membangun hubungan dengan orang baru.
3. Bertemu dengan orang baru
Terakhir, temukanlah orang baru di luaran sana. Namun, nantinya jangan menjadikan orang baru tersebut hanya sebagai pelampiasan dari kekecewaanmu pada hubungan sebelumnya. Hal itu akan menyakiti perasaan gebetan atau kekasihmu yang baru.
Hal penting lainnya adalah kamu harus belajar dari kesalahan di hubungan sebelumnya dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.
Nah, itu dia penjelasan terkait istilah cinta monyet. Cinta monyet tidak selamanya berlangsung dalam waktu singkat. Ada juga cinta monyet dengan pujaan hati di SMA yang bisa bertahan selama bertahun-tahun, bahkan hingga ke jenjang pernikahan.
Cinta monyet adalah fenomena yang sebenarnya masih tergolong normal dalam hubungan pacaran. Apalagi jika dirasakan saat masih remaja atau SMA, yakni masa-masa labil dan mencari jati diri. Namun, kamu harus tetap belajar dari masa lalu dan selalu menatap ke depan agar hubungan percintaanmu makin baik.
Baca Juga: 5 Fakta Film Balada Si Roy yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Nonton