Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Langkah Menjaga Kesehatan Kulit untuk Pria yang Suka Mendaki Gunung

ilustrasi pria mendaki gunung (istockphoto.com/pixelfit)

Pria pencinta gunung sering kali terpapar oleh berbagai elemen alam yang dapat memengaruhi kesehatan kulit mereka. Sinar matahari yang intens, angin kering, dan suhu rendah di ketinggian dapat menjadi faktor utama yang mempengaruhi kondisi kulit. Selain itu, aktivitas di alam terbuka sering kali melibatkan kontak langsung dengan debu, keringat, dan elemen-elemen lain yang dapat merusak dan mengiritasi kulit.

Menjaga kesehatan kulit menjadi penting bagi pria pencinta gunung, bukan hanya untuk keindahan estetika, tetapi juga untuk kenyamanan dan kesejahteraan mereka selama petualangan di alam bebas. Penting bagi para pria pencinta gunung untuk memahami bahwa perawatan kulit bukanlah eksklusif untuk perempuan.

Supaya kulitmu tetap terjaga, yuk simak lima langkah menjaga kesehatan kulit untuk pria yang suka mendaki gunung. Enjoy reading!

1. Kelembapan yang cukup

ilustrasi pria menggunakan pelembap (istockphoto.com/Gorodenkoff)

Pilihlah pelembap yang dirancang khusus untuk kulit pria dan sesuai dengan kondisi ekstrem di gunung. Pilih produk yang mengandung bahan-bahan alami, seperti aloe vera, chamomile, atau shea butter, yang dapat memberikan kelembapan ekstra pada kulit.

Sebelum beraktivitas di gunung, aplikasikan pelembap pada wajah dan bagian tubuh yang terbuka. Hal ini membantu menjaga kelembapan kulit sejak awal dan melindungi dari kondisi lingkungan yang keras. Jangan lupakan bibir dan area kulit lainnya yang cenderung kering, seperti siku, lutut, dan tumit. Gunakan pelembap khusus untuk bibir dan pelembap tubuh untuk area tubuh yang kering.

2. Perlindungan matahari yang efektif

ilustrasi pria menggunakan sunscreen (istockphoto.com/Delmaine Donson)

Pilih tabir surya dengan kandungan SPF (Sun Protection Factor) yang sesuai dengan kebutuhan kulit. SPF 30 atau lebih tinggi direkomendasikan untuk melindungi kulit dari sinar UVB dan UVA yang dapat menyebabkan kerusakan kulit. Oleskan tabir surya minimal 15-30 menit sebelum terpapar sinar matahari. Ini memberikan waktu bagi tabir surya untuk meresap dan memberikan perlindungan maksimal pada kulit.

Ketika beraktivitas di gunung, terutama jika berkeringat atau berenang, lakukan pengulangan penggunaan tabir surya setiap 2 jam sekali. Jika kamu banyak berkeringat, segera oleskan kembali setelah itu untuk memastikan perlindungan yang optimal. Pilih tabir surya yang tahan air untuk memastikan perlindungan tetap efektif meskipun terkena air.

3. Pembersihan yang rutin

ilustrasi pria mencuci wajah (istockphoto.com/PeopleImages)

Setelah mendaki gunung atau melakukan aktivitas outdoor lainnya, segera bersihkan wajah dan tubuhmu. Keringat, debu, dan partikel lainnya dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan masalah kulit seperti jerawat. Pilihlah sabun pembersih yang ramah lingkungan dan bebas dari bahan kimia berbahaya. Hindari penggunaan sabun yang terlalu keras, karena dapat menghilangkan minyak alami kulit yang diperlukan untuk menjaga kelembaban.

Setelah membersihkan kulit, keringkan dengan lembut menggunakan handuk bersih. Hindari menggosok kulit terlalu keras, karena hal ini dapat merusak struktur kulit dan menyebabkan iritasi. Selalu perhatikan kondisi kulitmu. Jika ada tanda-tanda iritasi atau masalah kulit lainnya, konsultasikan dengan dokter atau ahli dermatologi.

4. Minum air yang cukup

ilustrasi pria meminum air putih di gunung (istockphoto.com/jeffbergen)

Ketika berada di ketinggian atau melakukan kegiatan fisik yang intens, tubuh cenderung kehilangan cairan lebih cepat. Penting bagi pencinta gunung untuk menjaga hidrasi tubuh dengan minum air yang cukup. Air membantu menjaga elastisitas kulit, mencegah dehidrasi, dan mempercepat proses regenerasi sel.

Kulit yang terpapar sinar matahari dan angin dapat menjadi kering dan pecah-pecah. Dengan meminum air yang cukup, pencinta gunung dapat menjaga kelembapan kulit dari dalam, menghindari masalah kulit seperti kerutan, kulit kering, dan pecah-pecah.

Ketika melakukan kegiatan outdoor di pegunungan, suhu tubuh bisa meningkat. Minum air yang cukup membantu mendinginkan tubuh dan mencegah overheating. Overheating dapat menyebabkan iritasi kulit, kemerahan, dan bahkan pembengkakan.

5. Pakaian yang tepat

ilustrasi pakaian yang cocok untuk mendaki gunung (istockphoto.com/RichLegg)

Menggunakan sistem lapisan (layering) adalah kunci untuk menjaga keseimbangan suhu tubuh. Pria pencinta gunung sebaiknya menggunakan pakaian dalam yang menyerap keringat, diikuti oleh lapisan isolasi, dan dilengkapi dengan lapisan luar yang tahan air dan tahan angin untuk melindungi dari elemen alam.

Saat menjelajahi gunung, pilih pakaian yang tahan terhadap gesekan dan abrasi. Hal ini akan membantu mengurangi risiko terjadinya lecet dan iritasi pada kulit akibat kontak dengan batu, ranting, atau permukaan kasar lainnya. Gunakan pakaian dengan bahan yang dapat mencegah masuknya serangga seperti nyamuk atau kutu kayu. Pilihan pakaian yang tertutup dengan rapat dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap gigitan atau sengatan serangga.

Sebagai pencinta alam, menjaga kesehatan kulit bukan hanya tentang tampilan, tetapi juga tentang kenyamanan dan kesejahteraan. Dengan mengikuti langkah sederhana ini, kamu dapat menikmati petualangan gunung tanpa mengorbankan kesehatan kulitmu. Selamat menjelajah alam!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rifai
EditorRifai
Follow Us