4 Mitos Gaya Pria yang Terbukti Salah, Jangan Terjebak!

Dalam dunia fashion, ada banyak mitos tentang gaya pria yang sering kali menyesatkan. Banyak pria yang ragu bereksperimen dengan penampilan mereka karena terjebak oleh aturan-aturan lama yang sudah tak relevan. Namun, kenyataannya fashion itu soal ekspresi diri dan tak ada batas yang mutlak. Mitos-mitos gaya yang ada sering kali hanya membatasi kreativitas dalam mengekspresikan diri dari gaya.
Artikel ini akan membahas beberapa mitos gaya pria yang terbukti salah dan menunjukkan bagaimana seorang pria bisa tetap tampil keren tanpa harus pusing memikirkan aturan-aturan kuno.
1. Mitos: harus selalu berpakaian formal di acara penting

Banyak yang beranggapan bahwa pria harus selalu memakai pakaian formal seperti setelan jas lengkap untuk acara-acara penting. Namun, gaya formal bukan satu-satunya pilihan. Fashion modern telah berkembang, dan banyak acara penting sekarang menerima gaya yang lebih santai dan kasual seperti smart-casual atau semi-formal.
Salah satu contohnya adalah mengenakan blazer yang dipadukan dengan jeans. Gaya itu membuat seseorang tetap terlihat profesional tanpa terlihat kaku. Jadi, tidak harus selalu tampil formal, selama gaya yang dipilih tetap rapi dan sesuai dengan acaranya maka lanjutkan.
2. Mitos: Pria tak boleh pakai warna cerah

Hitam kerap kali menjadi pilihan warna paling aman. Banyak pria yang ragu untuk memakai warna-warna cerah karena mitos bahwa warna seperti merah, kuning, atau pink hanya cocok untuk wanita. Padahal, warna-warna cerah bisa menambah kesan dinamis dan segar pada penampilan. Selain itu, pemilihan warna yang tepat dapat mencerminkan kepribadian.
Jangan ragu untuk bereksperimen dengan warna dan menciptakan tampilan yang lebih hidup. Pilih warna-warna cerah yang sesuai dengan gaya, nyaman dan kekinian, sesuaikan potongan pakaian dengan badan dan motif yang tidak mencolok. Warna-warna cerah bisa membawa aura ceria dan kesan percaya diri.
3. Mitos: Hanya pria tinggi yang cocok pakai jas

Salah satu mitos yang sering dipercaya adalah bahwa pria pendek tidak cocok mengenakan jas. Ini tidak benar. Faktanya, pria dengan berbagai tinggi badan bisa tampil menawan dengan jas, asalkan jas yang dipilih sesuai dengan ukuran dan proporsi tubuh.
Lagi-lagi adalah sesuaikan potongan pakaian dengan badan. Penyesuaian kecil seperti menggunakan jas berpotongan slim-fit bisa membuat tubuh terlihat lebih proporsional, tidak peduli tinggi badan seseorang.
4. Mitos: Aksesoris tak cocok untuk pria

Banyak pria menghindari penggunaan aksesoris karena merasa dianggap tak maskulin. Namun, aksesoris seperti jam tangan, gelang, atau kalung sebenarnya bisa meningkatkan penampilan pria dengan memberikan sentuhan yang lebih personal dan stylish.
Aksesoris yang digunakan dengan tepat dapat menambah dimensi dan gaya pada penampilan pria tanpa terlihat berlebihan. Jadikan aksesoris pelengkap tanpa harus membuat tampilan menjadi terlalu ramai.
Dengan mengetahui bahwa banyak mitos gaya pria sudah terbukti salah, seseorang bisa lebih bebas bereksperimen dengan fashion. Jangan biarkan aturan kuno membatasi kreativitas dalam berpakaian, ya!