Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Ciri-Ciri Jam Tangan Anti Air yang Harus Kamu Tahu, Pahami!

ilustrasi Jam pintar (pexels.com/pixabay)

Jam tangan anti air kini menjadi pilihan banyak orang, terutama bagi mereka yang aktif di luar ruangan atau suka melakukan kegiatan di sekitar air. Namun, tidak semua jam tangan yang tahan air cocok digunakan untuk menyelam, terutama di kedalaman laut yang ekstrem. Tanpa fitur ketahanan terhadap tekanan, jam tangan bisa cepat rusak saat digunakan dalam aktivitas menyelam.

Untuk itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri jam tangan anti air yang cocok digunakan saat menyelam. Di bawah ini sudah IDN Times rangkum 7 ciri-ciri jam tangan anti air yang perlu diperhatikan agar kamu bisa memilih jam tangan yang tepat dan aman digunakan di kedalaman laut. Yuk, simak!

1. Memiliki tingkat water resistant minimal 200 meter

ilustrasi jam tangan Orient Star M42 Diver 1964 2nd Edition F6 Date 200m model RE-AU0601B (dok/orient-watch.com)

Ciri pertama yang bisa digunakan untuk menilai kualitas jam tangan anti air adalah tingkat water resistant-nya. Informasi ini biasanya tercantum jelas di bagian dial jam tangan. Dengan mengetahui spesifikasi water resistant, kamu dapat memilih jam tangan anti air yang sesuai dengan kebutuhan menyelam.

Pada spesifikasi jam tangan, biasanya terdapat indikator seperti BAR, ATM, atau meter yang menunjukkan seberapa besar tekanan air yang bisa ditahan oleh jam tangan tersebut. Jam tangan diver biasanya dilengkapi dengan indikator kedalaman dalam satuan meter.

Setiap jam tangan anti air memiliki berbagai tingkatan ketahanan terhadap air yang diukur dalam satuan ATM, BAR, atau meter. Jam tangan dengan water resistant 3-5 ATM/BAR hanya tahan terhadap percikan air atau hujan ringan. Sementara, jam tangan dengan water resistant 10 ATM/BAR atau 100 meter sudah cukup aman untuk aktivitas air seperti berenang dan snorkeling.

Untuk kegiatan menyelam lebih dalam (seperti scuba diving atau saturation diving), pilihlah jam tangan dengan spesifikasi Diver’s 200 atau lebih, yang dirancang untuk tahan terhadap tekanan bawah laut yang lebih besar.

Untuk memudahkan pemilihan, berikut adalah daftar tingkat water resistant dan aktivitas air yang dapat ditanganinya:

  • 3 ATM/BAR (30 Meter):  tahan percikan air
  • 5 ATM/BAR (50 Meter): tahan percikan air
  • 10 ATM/BAR (100 Meter): olahraga renang, snorkeling
  • 20 ATM/BAR (200 Meter): free diving dan scuba diving
  • 30 ATM/BAR (300 Meter): saturation diving/deepsea diving
  • 50 ATM/BAR (500 Meter): saturation diving/deepsea diving
  • 100 ATM/BAR (1000 Meter): saturation diving/deepsea diving.

2. Memiliki standar jam tangan diver internasional (ISO 6425)

ilustrasi jam tangan anti air Seiko Prospex SPB299 (dok/swingwatch.co.id)

Tidak semua jam tangan yang dilengkapi fitur water resistant dapat digunakan untuk menyelam. Hal ini penting untuk diperhatikan, terutama bagi para penyelam profesional yang membutuhkan jam tangan dengan ketahanan lebih saat digunakan di bawah air. Untuk itu, ada standar internasional yang dikeluarkan oleh ISO (International Organization for Standardization), yaitu ISO 6425, yang mengatur sertifikasi khusus untuk jam tangan diver.

Jam tangan dengan sertifikat ISO 6425 berarti sudah teruji dan mampu bertahan dalam kondisi penyelaman. Jam tangan dengan sertifikasi ini biasanya dilabeli dengan kata "diver" pada dial-nya. ISO 6425 memastikan jam tangan diver telah melalui berbagai uji ketahanan dan tes tekanan air.

Sertifikasi ini menjadi tanda bahwa jam tangan tersebut memenuhi standar tertinggi untuk digunakan dalam aktivitas menyelam. Jika sebuah jam tangan telah lulus tes ISO 6425, brand tersebut dapat mencantumkan "diver’s" pada spesifikasinya, lengkap dengan kedalaman maksimal yang bisa ditanganinya.

3. Dilengkapi dengan fitur lume untuk membantu pada kondisi minim cahaya

ilustrasi jam tangan anti air Seiko Prospex SRPG57K1 Save The Ocean Penguin Monster (dok/swingwatch.co.id)

Ciri-ciri jam tangan anti air berkualitas berikutnya adalah adanya fitur lume. Fitur ini sangat berguna untuk melihat waktu dalam kondisi minim cahaya, seperti yang sering dialami penyelam di kedalaman laut, di mana cahaya matahari tidak bisa mencapai. Setiap brand memiliki sebutan berbeda untuk fitur ini, misalnya Seiko menyebutnya LumiBrite, sementara banyak jam tangan Eropa menggunakan nama Super Luminova.

Fitur lume biasanya terletak di bagian dial, seperti pada jarum jam, bezel, dan angka indikator. Lume bekerja dengan cara menyerap cahaya (terutama cahaya matahari) dan menyimpannya, kemudian memancarkannya kembali saat berada dalam kondisi gelap. Cahaya yang dipancarkan bisa berwarna biru, hijau, atau putih, tergantung pada jenis lume yang digunakan. Sebelum membeli jam tangan anti air, pastikan fitur lume-nya berfungsi dengan baik agar dapat digunakan dalam kondisi cahaya terbatas.

4. Memiliki mekanisme screw-down pada bagian crown jam tangan

ilustrasi jam tangan anti air Seiko Prospex SRPG57K1 Save The Ocean (dok/swingwatch.co.id)

Bagian penting lainnya pada jam tangan anti air crown. Crown berfungsi untuk mengatur waktu dengan cara memutarnya, namun bentuk, ukuran, dan mekanismenya bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis jam tangan.

Untuk jam tangan diver, crown harus dirancang khusus untuk mencegah air masuk ke dalam mesin yang dapat menyebabkan kerusakan. Salah satu mekanisme yang umum digunakan pada jam tangan diver adalah screw-down crown. Mekanisme ini efektif menjaga jam tangan tetap kedap air saat digunakan menyelam.

Namun, penting untuk diingat bahwa screw-down crown hanya berfungsi dengan baik jika dalam keadaan tertutup rapat. Oleh karena itu, pastikan jam tangan sudah diatur dengan benar sebelum menyelam, dan hindari membuka atau memutar crown saat berada di dalam air.

5. Dilengkapi dengan mekanisme screw back pada bagian back case jam tangan

ilustrasi jam tangan anti air Seiko Prospex SPB299J1 (dok/swingwatch.co.id)

Ciri lain dari jam tangan anti air untuk diver adalah back case atau bagian belakang casing-nya. Selain crown, bagian ini juga bisa menjadi celah bagi air untuk masuk ke dalam mesin jam, terutama saat digunakan untuk menyelam. Untuk itu, back case pada jam tangan diver harus tertutup rapat agar tidak ada air yang masuk.

Jam tangan diver biasanya menggunakan mekanisme screw-back pada back case, yang memastikan tutup belakang terpasang dengan rapat dan mencegah air masuk. Selain itu, screw-back pada jam tangan diver dilengkapi dengan seal karet yang berfungsi untuk menyegel celah kecil di bagian belakang jam, menjaga agar air tetap terhalang.

6. Memiliki fitur rotating pada bagian bezel jam tangan

ilustrasi jam tangan anti air Seiko Prospex SNE499P1 PADI Solar Divers 200M Tuna Baselworld

Ciri selanjutnya dari jam tangan anti air adalah bezel yang dapat diputar searah. Bezel ini dilengkapi dengan indikator menit yang membantu penyelam mencatat waktu menyelam dan mengetahui sisa oksigen di dalam air. Fitur click pada bezel juga sangat berguna, karena memberikan bunyi klik setiap kali diputar, serta mencegah bezel berputar secara tidak sengaja akibat arus atau tekanan air.

Tidak semua jam tangan anti air memiliki fitur ini, sehingga bezel yang dapat diputar searah menjadi salah satu pembeda antara jam tangan biasa dan jam tangan diver. Bahkan, standar ISO 6425 menetapkan bahwa jam tangan diver harus dilengkapi dengan bezel yang hanya bisa diputar searah untuk memastikan keamanan dan akurasi waktu selama penyelaman.

7. Dilengkapi dengan material strap yang fleksibel dan kuat

Ilustrasi melihat jam tangan (freepik.com/freepik)

Ciri terakhir dari jam tangan anti air berkualitas terletak pada strap-nya. Selain ketahanan terhadap air, kenyamanan pemakaian juga sangat penting bagi penyelam. Material strap dapat memengaruhi kenyamanan saat digunakan dalam jangka waktu lama di bawah air.

Beberapa material strap yang umum digunakan pada jam tangan diver adalah rubber, stainless steel, dan kanvas. Rubber strap sangat populer karena fleksibel, ringan, dan tahan terhadap air, membuatnya nyaman digunakan saat menyelam. 

Selain rubber, ada juga stainless steel bracelet yang lebih berat namun lebih tahan lama dan awet. Bahan stainless steel memiliki ketahanan yang baik terhadap korosi, cocok untuk penggunaan jangka panjang di bawah air. Terakhir, kanvas, terutama jenis strap NATO atau Zulu, sering dipilih karena tahan tekanan air dan lebih kuat serta tahan lama meski dalam kondisi basah.

 

Penulis: Syifa Putri Naomi

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Putri Ambar
Wahyu Kurniawan
Putri Ambar
EditorPutri Ambar
Follow Us