121 Pelajar Ingin Ikut Demo Ditangkap di Bekasi, Ada dari Cirebon
- Pelajar dari berbagai daerah, termasuk Cirebon, diamankan karena ajakan melalui media sosial yang tidak jelas sumbernya.
- Ratusan pelajar diamankan di berbagai tempat seperti stasiun, jalan protokol, dan gerbang tol saat hendak menuju Gedung DPR RI.
Bekasi, IDN Times - Polres Metro Bekasi Kota menangkap sebanyak 121 pelajar yang akan mengikuti aksi demontrasi di Gedung DPR RI pada Kamis (28/8/2025).
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, mengatakan, beberapa pelajar sudah ada yang diamankan sejak Rabu (27/8/2025) malam.
"Di sini kita menemukan sampai dengan saat ini di Bekasi sendiri ada 121 orang yang berhasil kita amankan," kata dia, Kamis.
1. Ada yang dari Cirebon
Kusumo mengatakan, ratusan pelajar tersebut berasal dari berbagai daerah. Terdapat juga pelajar yang berasal dari Cirebon.
"Mereka berasal dari Cirebon, ada dari Purwakarta, kemudian juga ada dari Tambun (Kabupaten Bekasi) dan beberapa tempat yang lain," kata dia.
Kusumo menjelaskan, ratusan pelajar itu nekat menuju Gedung DPR lantaran mendapatkan ajakan dari media sosial yang tidak jelas sumbernya.
"Mereka ini mendapatkan ajakan-ajakan melalui flyer sebaran-sebaran kemudian juga di grup-grup WA, di medsos untuk ajakan untuk mengadakan kegiatan di Jakarta," kata dia.
2. Diamankan berbagai tempat
Kusumo mengatakan, ratusan orang tersebut diamankan di sejumlah tempat seperti di stasiun, jalan protokol, hingga gerbang keluar Tol Bekasi Timur dan Tol Bekasi Barat.
Kebanyakan, lanjut Kusumo, para pelajar tersebut menumpang kendaraan seperti truk untuk menuju Gedung DPR RI di Jakarta.
"Mereka diamankan di Stasiun Bekasi Kota, kemudian di Jalan Ahmad Yani, kemudian di stasiun Kranji dan di tempat-tempat yang lain juga," kata dia.
3. Masih dilakukan pendataan
Saat ini, ratusan pelajar tersebut masih dilakukan pendataan di Stadion Patriot Candrabhaga. Pihak kepolisian juga masih melakukan patroli agar mencegah adanya pelajar mengikuti aksi demontrasi.
"Kita akan melaksanakan (patroli) sampai dengan selesainya kegiatan yang ada di Jakarta," ucap dia.
