2 Bandara Ini Siap Dukung Pengembangan Calon Ibu Kota Baru

Jakarta, IDN Times - PT Angkasa Pura II (Persero) akan menyiapkan bandara yang dikelolanya di Kalimantan untuk mendukung apabila ibu kota negara jadi dipindahkan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah akan memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Lokasi tepatnya sebagian di Penajam Paser Utara dan sebagian di Kutai Kartanegara.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (AP II) Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa ada dua bandara yang dikelola AP II di Kalimantan, yaitu Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya (Kalimantan Tengah) dan Bandara Supadio di Pontianak (Kalimantan Barat).
"Kedua bandara ini siap mendukung operasional dan pengembangan ibu kota baru, serta memperkuat konektivitas udara di Pulau Kalimantan," kata Awaluddin, Selasa (27/8).
1. Bandara Tjilik Riwut dan Supadio siap mendukung calon ibu kota baru di Kaltim
Pria yang akrab disapa Awal ini mengatakan, perseroan telah memiliki rencana pengembangan kedua bandara itu agar dapat optimal mendukung ibu kota yang baru di Kaltim. Bila infrastrukturnya belum bisa seperti Bandara Soekarno Hatta, minimal dimulai dari teknologi atau sistemnya dulu.
“Bandara Tjilik Riwut dan Supadio siap mendukung ibu kota Indonesia yang baru di Kaltim. Selain membangun infrastruktur guna mendukung operasional bandara, AP II juga mengembangkan bandara dengan konsep multi-airport system,” ujar Awal.
Konsep multi-airport system, lanjut Awal, secara umum akan membuat operasional bandara saling mendukung satu sama lain sehingga penerbangan dapat optimal untuk mendukung pertumbuhan perekonomian suatu wilayah.
"Pengembangan berkonsep multi-airport system saat ini diimplementasikan di Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Husein Sastranegara (Bandung), dan Kertajati (Majalengka)," sebut Awal.