Jakarta, IDN Times - Sejumlah kelompok massa akan menggelar aksi untuk mengawal Sidang Paripurna DPR yang salah satunya membahas soal Revisi UU Pilkada, Kamis (22/8/2024). Aksi tersebut tersebar di sejumlah titik.
Seruan aksi mulai bertebaran sejak Rabu (21/8/2024). Gejolak muncul sebagai buntut dari sikap DPR yang mengabaikan putusan penting Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024.
Demo nantinya bakal terpusat di DPR, karena bertepatan dengan Sidang Paripurna. Karena gugatannya yang dikabulkan MK tak diadopsi DPR, Partai Buruh juga turun untuk ikut berdemo.
"Kami akan mengawal sidang DPR RI paripurna di Baleg ya, dalam rangka memantau siapa tahu ada isu-isu yang mungkin baleg akan mengubah putusan MK Nomor 60," ujar Sekretaris Jenderal Partai Buruh, Ferri Nuzarli, Rabu (21/8/2024).
Para guru besar, ilmuwan politik, ahli hukum tata negara, akademisi, hingga aktivis prodemokrasi yang didukung penuh aktivis '98 juga turun. Mereka menggelar aksi di gedung MK.
"Kami akan bergerak melakukan PERLAWANAN menuju gedung MK untuk selamatkan demokrasi dan selamatkan republik," begitu keterangannya.
Aksi Kamisan, gerakan damai yang dilakukan setiap Kamis di depan Istana Negara juga berlanjut. Gerakan ini sudah dimulai sejak 2007 lalu, untuk menyuarakan pelanggaran HAM di Indonesia.
Namun, jalan sekitar DPR yang patut dihindari. Massa diprediksi akan membanjiri kantor wakil rakyat tersebut.