4 Timses Caleg di Jakarta Dirujuk ke Psikolog Diduga Stres Usai Pemilu
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 12 tim sukses calon legislatif melakukan pemeriksaan tingkat stres usai Pemilu 2024 di RSAUD Taman Sari. Hasilnya, 4 orang timses harus rujuk melakukan konsultasi lebih lanjut pada psikolog.
"Dari 12 orang timses caleg yang hadir pada pemeriksaan kejiwaan dan tingkat stres massal gratis di RSUD Tamansari, Selasa 20 Februari 2024, hasilnya ada 4 orang timses caleg yang dirujuk untuk melanjutkan konsultasi ke ahli," ujar Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Tamansari, Ngabila Salama dalam keterangannya, Rabu (28/2/2024).
1. Konsultasi dilakukan secara intensif
Ngabila mengatakan timses yang melakukan konsultasi oleh ahli dilakukan secara intensif baik secara gratis maupun berbayar. Ngabila mengatakan mereka melanjutkan konsultasi secara intensif secara online maupun bertatap muka.
"Untuk online dapat diakses di aplikasi JAKI atau Jaksehat dengan mengisi formulir skrining e-jiwa dan akan dilanjutkan konsultasi chat online gratis dengan psikolog klinis yang disediakan Dinkes dki jakarta melalui menu sahabat jiwa," imbuhnya.
2. Dinkes DKI sediakan layanan kesehatan jiwa
Dinas Kesehatan DKI Jakarta sudah menyiapkan puluhan fasilitas kesehatan bagi peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang mengalami gangguan mental. Kepala Dinas Kesehatan Ani Ruspitawati mengatakan, Dinkes DKI mempunyai fasilitas dan layanan kesehatan jiwa, dengan RSUD Duren Sawit sebagai pusat rujukan utama untuk menangani berbagai kondisi, termasuk stres dan gangguan kesehatan mental.
"Proses ini dimulai dengan skrinEing dan tindak lanjut awal di 44 puskesmas di setiap kecamatan, dan dapat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah yang mempunyai layanan psikiatri apabila perlu dilakukan tindak lanjut oleh dokter spesialis kesehatan jiwa," ujar Ani.
3. Psikolog tersebar di 25 puskesmas
Ani mengimbau apabila ada peserta pemilu, caleg, atau timses yang stres hingga gangguan jiwa atau gangguan kesehatan mental karena gagal memenangkan Pemilu 2024 bisa ke faskes DKI.
"Bila membutuhkan pendampingan psikolog, ada psikolog yang tersebar di 25 puskesmas se-DKI Jakarta," katanya.
