Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi. Jemaah haji di Jembatan Jamarat, Mina, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 61.000 jemaah haji dari Indonesia pada tahun 2023 adalah para lanjut usia (lansia) dari 221 ribu orang yang masuk kuota jemaah haji Indonesia.

Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Warsito, mengatakan, pemerintah mulai menyiapkan sarana, prasarana dan layanan untuk jemaah haji tahun 2023.

"Beberapa aspek layanan yang perlu dipersiapkan di antaranya pemetaan data jemaah haji yang akan berangkat, pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji, kesiapan transportasi udara, asrama haji, dan bimbingan manasik haji," kata Warsito

Sementara itu, ujar dia, untuk layanan jemaah haji di Arab Saudi yang disiapkan terkait dengan penyediaan akomodasi, katering, pengaturan transportasi hingga mobilitas jemaah haji Indonesia.

1. Kemenko PMK minta perhatian sejumlah kementerian

Terlihat kerumunan di Jembatan Jamarat, Mina, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)

Warsito, mengatakan, pihaknya meminta perhatian seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 untuk meningkatkan koordinasi.

Khususnya, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM serta pemangku kepentingan.

"Perlu memastikan kesiapan pelaksanaan haji sesuai tugas dan kewenangannya, mengingat pemberangkatan jemaah haji gelombang pertama sudah akan dimulai pada 24 Mei 2023 dan puncak pelaksaan ibadah haji pada 27 Juni 2023," kata dia.

2. Apresiasi pelaksanaan haji 2022

Ilustrasi jemaah haji (dok. Angkasa Pura I)

Lebih lanjut, Warsito juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak atas capaian pelaksanaan ibadah haji pada 2022.

Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia saat itu, kata dia, mencapai 90,45 persen.

“Seluruh jemaah haji merasa sangat puas atas pelayanan yang diberikan oleh pemerintah” ujarnya.

3. Optimalkan layanan jemaah haji

Ilustrasi jemaah haji Indonesia (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Warsito juga mengajak semua pihak untuk bekerja keras mengoptimalkan layanan jemaah haji agar dapat meningkatkan Indeks Kepuasan Jemaah Haji pada 2023.

Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan Haji-Kementerian Kesehatan RI, Liliek Marhaendo Susilo, mengatakan, persiapan yang telah dilakukan pihaknya di antaranya penyiapan petugas kesehatan haji, sarana dan prasarana, pemeriksaan kesehatan jemaah haji oleh puskesmas dan RS kabupaten/kota.

"Kemudian penyiapan pengadaan vaksin untuk jemaah dan petugas haji, pengetatan kriteria isthitaah terutama jemaah risiko tinggi dan lansia, pembentukan klinik di setiap pemondokan dan sarana penunjang kesehatan lainnya," ucap dia.

Editorial Team