Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jajaran Board of Director Aksi Cepat Tanggap dan perwakilan mitra secara simbolis melepas bantuan 36 ton untuk pengungsi gempa Pasaman Barat di Kantor ACT di Jakarta, Jumat (11/3/2022). (dok. ACT)

Jakarta, IDN Times - Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengirim bantuan bahan pokok senilai Rp1,5 miliar untuk korban gempa di Pasaman Barat, Sumatra Barat. Bantuan tersebut berupa beras, pakaian baru, kebutuhan bayi, susu, perlengkapan ibadah, obat-obatan, vitamin, serta alat kebersihan dan sanitasi.

Leader Regional ACT Jakarta-Banten, Muhamad Basair, mengatakan bantuan tersebut bila ditotal beratnya mencapai 36 ton. Bantuan tersebut berasal dari mitra ACT. Total, ada enam truk yang diberangkatkan ke Pasaman Barat untuk mengirim bantuan.

"Dari kantor Aksi Cepat tanggap ada lima truk yang kami berangkatkan. Insyaallah, satu truk dari salah satu perusahaan donatur langsung berangkat ke Pasaman Barat. Bantuan-bantuan ini kami kirimkan untuk membantu pemenuhan kebutuhan," ujar Basair dalam keterangannya, Jumat (11/3/2022).

1. Sebanyak 36 ton bahan pokok ini merupakan bantuan lanjutan

Warga korban gempa mengungsi dan bermalam di tenda pengungsian di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat pada Jumat malam (25/2/2022). (ANTARA/Fathul Abdi)

Presiden Aksi ACT, Ibnu Khajar, mengatakan pihaknya pada 22 Februari 2022 juga sudah mengirimkan bantuan berupa Humanity Food Truck, Humanity Food Bus, armada rescue double cabin, hingga ambulans pre-hospital.

"Kami sampaikan kepada saudara kami di Pasaman Barat, mereka tidak sendirian menghadapi bencana ini. Duka mereka, duka kita. Tangis mereka, tangis kita. Sakitnya mereka adalah sakitnya kita. Maka hari ini, kita segera berangkatkan bantuan. Tim medis sudah kami berangkat, relawan juga sudah kami berangkatkan. Layanan terus berjalan, dapur-dapur umum juga terus diaktifkan. Insyaallah, bismillah, bantuan akan kita lanjutkan sampai recovery," ucap Ibnu.

2. Pengungsi terdampak gempa di Pasaman mencapai 15 ribu orang

Editorial Team

Tonton lebih seru di