Ada 417 Bus TransJakarta Senilai Rp21 M Mangkrak, Dishub Usul Dijual
Jakarta, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta meminta izin DPRD DKI Jakarta untuk menjual 417 bus TransJakarta karena sudah tidak layak dan tidak beroperasi lagi selama 7 tahun.
Ratusan bus yang terbengkalai itu terdiri dari delapan merek, yakni Zhongtong, Yutong, Hino, Mercedes, Hyundai, Komodo, Ankai, dan Inobus.
"Iya ini usulan yang masih berproses, proses cukup panjang dari pengadaan, mungkin ada penempatan. Nah ,ini nanti akan kami sampaikan data supaya eksekutif dan legislatif cukup terang mengambil kepastian (menjual)," ujar Sekretaris Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Ismanto di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (8/3/2023), dilansir dari ANTARA.
1. Perkiraan nilai bus Rp21,3 miliar
Ismanto menerangkan, ratusan bus tersebut merupakan pengadaan dari tahun 2003 sampai 2013 dan sudah dioperasikan di masing-masing koridor.
"Bus tersebut diusulkan dijual melalui skema lelang dengan perkiraan nilai mencapai sekitar Rp21,3 miliar sesuai penilaian Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP)," imbuhnya.
2. Ratusan bus mangkrak di sembilan lokasi
Ratusan bus mangkrak ini berada di 9 lokasi, yakni di Kantor TransJakarta, pool Pinang Ranti, Ciganjur, Rawa Buaya, Bus Sekolah Hek, Pesing, Bianglala Ciputat, Terminal Pulo Gebang, dan Terminal Pulo Gadung.
"Sebanyak 41 bus itu terdiri dari 299 bus dengan bahan bakar gas dan 118 lainnya berbahan bakar solar," rincinya.
3. Proses penghapusan sudah sejak 2018
Ia menambahkan, proses penghapusan aset sebenarnya sudah dilakukan sejak 2018, namun sampai saat ini berproses di DPRD DKI melalui Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) DKI.
"Kalau memang disetujui DPRD DKI, nanti BPAD yang melakukan tindak lanjut apakah lelang atau pindah tangan. Tapi dari sisi legislatif, proses menuju itu-nya (usul lelang) harus jelas dulu," katanya.
4. TransJakarta target 1,5 juta penumpang tahun 2024
Berdasarkan data Dinas Perhubungan DKI Jakarta, jumlah penumpang TransJakarta saat ini mencapai 1,2 juta orang per hari yang didukung 4.700 armada melalui 13 koridor.
Pada 2024, ditargetkan jumlah armada TransJakarta ditambah menjadi 6.960 unit dengan kapasitas mencapai 1,5 juta orang per hari melalui 15 koridor.
