Bekasi, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat, terdapat delapan titik banjir akibat hujan deras yang terjadi pada Selasa (4/10/2022) sejak pukul 10.00 WIB.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bekasi Idham Khalid mengatakan, delapan titik tersebut tersebar di empat kecamatan.
"Banjir terjadi di Kecamatan Pondok Gede, Kecamatan Jatiasih, Kecamatan Rawalumbu, Kecamatan Bekasi Barat," katanya saat dikonfirmasi, Selasa.
Di Kecamatan Pondok Gede, kata Idham, banjir terjadi di Perumahan Jatibening Permai dengan ketinggian air mencapai 65 cm, di RT 013 RW 07 Jaticempaka ketinggian air 70 cm dan juga di Perumahan Antilope.
Kecamatan Rawalumbu, titik banjir terjadi di Perumahan Narogong jembatan satu dengan ketinggian air mencapai 90 cm dan Jalan Lumbu Timur IV ketinggian air mencapai 40 cm.
Di Kecamatan Bekasi Barat terdapat titik banjir di Perumahan Duta Keranji dengan ketinggian air mencapai 25 cm.
Sementara, untuk titik banjir tertinggi terjadi di wilayah Kecamatan Jatiasih, Perumahan Dosen IKIP.
"Untuk di Dosen IKIP ketinggian air mencapai 110 cm," katanya.
Saat ini, lanjut Idham, seluruh titik banjir sudah berangsur surut karena intensitas hujan sudah mulai reda.
"Banjir berangsur surut sedikit-sedikit karena cuaca hujan jadi agak lambat," jelasnya.
Dia juga menambahkan, akibat hujan deras yang mengguyur Kota Bekasi, Jawa Barat, terdapat sebuah rumah roboh. Rumah tersebut beralamat di Jalan Curug Cempaka, Kelurahan Jaticempaka, Pondokgede.
Selain hujan deras, lanjut Idham, rumah roboh juga disebabkan karena sudah tua dan rapuh.
"Bangunan rumah yang sudah tua dan kerapuhan tidak mampu lagi menahan beban, ditambah hujan dengan intensitas deras di wilayah tersebut," jelasnya.
Dia menyebut, terdapat empat orang yang tinggal di rumah itu dan saat ini sudah mengungsi di rumah saudaranya.