Jokowi Dinilai Bakal Dekati Cak Imin Setelah Bertemu Surya Paloh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo diprediksi akan memanggil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin setelah makan malam bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada Minggu (18/2/2024).
Pengamat Politik dari Universitas Andalas Prof Asrinaldi menyampaikan, PKB merupakan salah satu partai politik yang bakal didekati Presiden Jokowi. Apalagi, perolehan suara PKB berdasarkan real count sementara di KPU juga tinggi.
"Saya pikir setelah ada pertemuan ini kalau memang ada kesepakatan yang arahnya kepada bagian pemerintahan Prabowo-Gibran setelah ini yang didekati (Jokowi) PKB," katanya kepada IDN Times saat dihubungi, Selasa (20/2/2024).
Baca Juga: Isu Nama Menteri Prabowo-Gibran Bocor, TKN: Tak Ada Pembahasan!
1. Pemerintahan Prabowo-Gibran butuh suara mayoritas di parlemen
Jokowi yang selama ini diduga berada di belakang Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, dinilai bisa saja memanggil Cak Imin.
Menurut dia, pemerintahan Prabowo-Gibran akan berusaha menguasai parlemen. Asrinaldi menyebut, program makan siang gratis yang jadi unggulan Prabowo-Gibran butuh persetujuan anggaran di DPR.
"Tapi tidak semudah itu karena anggaran terbatas jadi memang perlu kekuatan di parlemen sehingga ketika voting mereka menang," kata dia.
Baca Juga: TKN: Program Makan Siang dan Susu Gratis Direalisasikan Bertahap
2. Timnas AMIN pastikan Koalisi Perubahan masih solid
Juru bicara Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Billy David Nerotumilena memastikan Koalisi Perubahan masih solid usai Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dia menegaskan, pihaknya tidak gentar mengawal pemilu sampai tuntas.
Editor’s picks
Hal tersebut disampaikan Billy menanggapi jamuan makan malam yang dilakukan antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Kepresidenan pada Minggu (18/2/2024) sore.
"Tentu kami sangat menghormati hal tersebut (pertemuan Surya Paloh dan Jokowi). Koalisi Perubahan tetap solid dan mengawal proses pilpres sampai tuntas," kata dia.
Pertemuan antara Surya Paloh dengan Jokowi, menurut Billy merupakan hal yang wajar karena saat ini partainya, NasDem masih berada di kabinet. Billy meyakini Paloh menemui Jokowi di Istana Kepresidenan dalam rangka melakukan konsolidasi terkait pemerintahan.
NasDem memang masih berada di kabinet, meskipun pada Pemilu 2024 mencalonkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersama PKB dan PKS.
"Konsolidasi antara Pak Anies dengan pak Surya Paloh adalah pertemuan dalam koalisi. Pertemuan antara pak Surya Paloh dan Pak Jokowi adalah pertemuan dalam koalisi pemerintahan," katanya.
Baca Juga: Makan Malam Surya Paloh-Jokowi, PKS Ungkap Hubungan Koalisi AMIN
3. PKS ungkap hubungan Koalisi Perubahan usai Surya Paloh temui Jokowi di Istana
Surya Paloh menemui Jokowi itu menimbulkan persepsi bahwa hubungan partai pengusung Anies-Muhaimin, yakni PKS, PKB, dan NasDem sudah mulai retak.
Terlebih, Surya Paloh bertemu Jokowi saat Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) sedang berusaha membongkar berbagai indikasi kecurangan yang terjadi pada pemilu 2024.
Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri memastikan bahwa hubungan Koalisi Perubahan saat ini masih akur.
Mabruri memastikan hubungan PKS, NasDem dan PKB sejauh ini masih akur. Ketiga partai kata dia masih berhubungan baik dengan para relawan Anies-Muhaimin (AMIN).
Kendati demikian, Mabruri belum mau menanggapi terkait isu NasDem yang diprediksi akan bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.
"Aman. Dengan NasDem dan PKB kita akur juga dengan para Relawan AMIN. Masalah prediksi NasDem bergabung ke 02 kita lihat saja nanti," kata dia.