Hasil Uji Emisi Belum Bisa Dievaluasi untuk Cek Pencemaran Udara DKI
Jumlah kendaraan tak sebanding dengan yang ikut uji emisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Yusiono Anwar Sumala, mengatakan hasil uji emisi kendaraan di Ibu Kota belum bisa dievaluasi untuk mengetahui penurunan pencemaran udara.
Pasalnya, jumlah kendaraan yang ikut uji emisi masih lebih sedikit dibandingkan jumlah kendaraan yang ada di Ibu Kota.
"Kita masih sangat sedikit untuk bisa evaluasi. Jumlah kendaraan di DKI 14 juta lebih, sedangkan yang uji emisi baru kisaran 700 ribu kendaraan," ujar dia kepada IDN Times, Selasa (20/9/2022).
Menurut Yusi, jumlah tersebut masih terlalu sedikit untuk dapat dievaluasi dan dihubungkan dengan penurunan pencemaran udara di DKI Jakarta.
Namun dia tak memungkiri, hasil uji emisi itu pasti ada pengaruhnya terhadap penurunan pencemaran udara.
"Cuma seberapa besarnya, untuk evaluasi dari data yang masih minim, ini yang masih kami upayakan," kata dia.
Setidaknya, kata dia, harus 50 persen kendaraan yang melakukan uji emisi agar bisa didapatkan data siginifikan dalam menurunkan pencemaran udara di Ibu Kota sekian persen.
Baca Juga: Studi: Polusi Udara Tingkatkan Risiko Kematian Dini 20%
Baca Juga: Kendaraan Tak Uji Emisi, Pemprov DKI Siap-siap Bakal Kenakan Denda
1. Sudah ada 700 ribu kendaraan yang ikut uji emisi
Saat ini, kata Yusi, secara infrastruktur sudah ada lebih dari 404 tempat uji emisi di Ibu Kota. Kemudian, sudah ada 700 ribu kendaraan yang mengikuti uji emisi tersebut.
Pihaknya pun terus melakukan kampanye dan menyosialisasikan ke masyarakat agar mau melakukan uji emisi, dengan pendekatan pengendalian pencemaran udara.
Dari sisi regulasi, kata dia, Pemprov DKI juga sudah mengubahnya untuk bisa memudahkan masyarakat.
"Harapannya masyarakat mau (uji emisi) dan kalau lihat dari database sistem, semakin banyak masyarakat yang uji emisi," kata Yusi.
Editor’s picks
Baca Juga: DKI Kebut Susun Strategi Kendalikan Pencemaran Udara
Baca Juga: 17 Tahun Digelar, Uji Emisi Tak Siginifikan Turunkan Polusi Udara DKI