Kabel Menjuntai di Trotoar Bahaya, Pemprov DKI: Solusinya SJUT
Kabel yang menjuntai sering menimbulkan kecelakaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, mengakui bahwa kabel-kabel yang menjuntai di trotoar sering menimbulkan kecelakaan hingga kebakaran.
Hal itu pula yang membuat Pemprov DKI Jakarta akhirnya segera merealisasikan pembangunan Saluran Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) di beberapa wilayah Ibu Kota.
"Kabel-kabel yang menjuntai di atas trotoar, yang selama ini kita jumpai sering menimbulkan kecelakaan dan rawan kebakaran. Solusi satu-satunya harus dirapikan
dengan pembangunan SJUT di bawah tanah," kata Hari dalam keterangan yang diterima IDN Times, Senin (12/9/2022).
Ia mengatakan, pembangunan SJUT tersebut telah dilakukan sejak tahun 2021.
Baca Juga: Smart City Terganjal Biaya, Pemerintah Harus Gandeng Swasta
Baca Juga: SJUT Sudah Rampung Dibangun, Masih Adakah Bongkar-Pasang Trotoar?
1. Penertiban kabel udara menuju smart city
SJUT adalah sarana yang dibangun Pemprov DKI Jakarta untuk penempatan jaringan utilitas di bawah permukaan tanah.
Tujuannya agar Jakarta lebih tertata rapi tanpa ada bentangan kabel-kabel di udara yang selama ini semrawut dan mengganggu estetika kota.
Hari mengatakan, dilakukannya penertiban kabel di udara dalam rangka menjadikan Jakarta sebagai Smart City.
"Untuk mewujudkan kerapian kota agar selaras dengan kaidah tata ruang kota, kelestarian, dan estetika," kata dia.
Baca Juga: Manfaat Proyek SJUT di Jakarta, Trotoar Tak Akan Bongkar Pasang Lagi
Baca Juga: Pemprov DKI Bangun SJUT di 32 Ruas, Anies: Tak Ada Kabel Semrawut Lagi