Pemkot Depok Berikan Pendampingan Psikologis Korban Pencabulan
Penanganan kasus dan korban perlu kerja sama semua pihak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDN Times - Pemerintah Kota Depok telah menindaklanjuti dugaan pencabulan yang terjadi di Yayasan Istana Yatim Riyadhul Jannah, Kota Depok, Jawa Barat. Pemerintah Kota Depok berusaha memberikan pendampingan psikologis terhadap korban dugaan pencabulan.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, Pemerintah Kota Depok telah diminta untuk melakukan recovery pendampingan psikologis terhadap korban. Hal itu berdasarkan surat yang dikirim Polda Metro Jaya kepada Pemerintah Kota Depok.
"Ya, diminta pendampingan psikologis bukan pendampingan kasus, sebab belum ketahuan pelakunya, pemeriksaan pelakunya juga belum, dipanggil juga belum karena tidak ada di tempat," ujar Idris kepada wartawan, Jumat (1/7/2022).
Baca Juga: Santriwati Dicabuli di Depok, Pengasuh Ponpes: Terlapor adalah Guru
Baca Juga: Ponpes Tempat Dugaan Pencabulan Santriwati di Depok Dikenal Tertutup
1. Pemkot Depok berikan pendampingan
Idris menuturkan, pihaknya diminta melakukan recovery korban dugaan pencabulan sebanyak tiga anak. Namun pada penanganan kasus pihaknya tidak dapat berbuat banyak dan menyerahkannya kepada Polda Metro Jaya.
"Dalam perspektif kepolisian, tidak boleh diumumkan penanganan kasusnya. Ini pun saya tidak bisa ngomong apa-apa," tutur Idris.
Pemerintah Kota Depok secara maksimal telah melakukan berbagai upaya dan usaha pada setiap penanganan kasus anak. Penanganan kasus tersebut, kata dia, perlu mendapatkan dukungan dan kerja sama dari seluruh pihak sehingga dapat maksimal dalam penanganan kasus anak.
"Kami sudah berupaya banyak, akan tetapi perlu kerja sama antar seluruh stakeholder dan pemerintah. Itu yang sangat diperlukan," terang Idris.
Baca Juga: 11 Santriwati di Depok Diduga Diperkosa, 3 Korban Lapor Polda
Baca Juga: Kasus Pencabulan Santriwati, Pelaku Diduga Sering Tonton Video Artis