TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ngeri! Varian Baru B117 Lebih Mematikan Dibanding COVID-19 Sebelumnya

Disarankan menggunakan masker medis 2 lapis untuk mencegah

Sejumlah tenaga kesehatan berjalan menuju ruang perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (26/1/2021). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Jakarta, IDN Times - PhD Candidate in Medical Science at Kobe University Adam Prabata menduga mutasi B117, varian baru virus corona yang berasal dari Inggris lebih berbahaya dari virus COVID-19 sebelumnya.

Adam Prabata mengungkapkan berdasarkan pernyataan The New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory Group (NERVTAG) orang yang terinfeksi dengan virus mutasi baru ini diduga lebih berisiko dirawat inap.

"Lebih berisiko meninggal dunia akibat COVID-19 dibandingkan dengan jenis virus penyebab Covid-19 lainnya," ujar dr Adam dalam akun Instagramnya yang dikutip IDN Times, Kamis (4/3/2021).

Baca Juga: Fakta-fakta di Balik Varian Baru COVID-19 Mutasi B117

1. B117 disebut 50 persen lebih cepat menular

Ilustrasi tenaga kesehatan. ANTARA FOTO/Fauzan

Adam menambahkan virus ini juga dikatakan lebih menular 30 sampai 50 persen dibanding dengan jenis virus penyebab COVID-19 yang mayoritas beredar di masyarakat saat ini.

"Jumlah kasus COVID-19 serta komorbid atau kematian yang diakibatkan dapat sangat meningkat akibat mutasi baru ini," ujaar Adam.

2. Gejala COVID-19 dengan varian virus baru sama

Ilustrasi mutasi virus corona varian B117 dari Inggris. embl.org

Sejauh ini gejala yang ditemukan tidak berbeda dengan gejala COVID-19 yang lama. Termasuk gejala yang dialami anak-anak.

Adam menerangkan tidak terdapat peningkatan kasus sakit berat pada anak yakni usia di bawah 18 tahun yang terinfeksi B117.

"Diduga tidak ada perbedaan perjalanan klinis antara anak yang terinfeksi mutasi ini dengan yang ada sebelumnya," imbuhnya.

3. Gunakan dua masker untuk perlindungan

Ilustrasi petugas medis. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Adam mengungkapkan beberapa penelitian termasuk produsen vaksin COVID-19 menunjukkan vaksin yang ada efektif terhadap mutasi ini. Bahkan Butantan Medical Center mengklaim Sinovac efektif terhadap B117.

"Adapun cara agar tidak terinfeksi virus dengan menggunakan 2 masker sekaligus. Yakni masker medis di bagian dalam dan masker kain sebagai pelapis. Disarankan pula agar masker yang dipakai memiliki kawat di area hidung atau menggunakan mask filter," ucapnya.

Baca Juga: COVID-19 Varian B117 Masuk RI, Ini 5 Saran DPR untuk Pemerintah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya