TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Petisi Copot Anies Baswedan Kembali Viral Usai Banjir Landa Jakarta

Anies dianggap tak mampu mengatasi masalah banjir Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Jakarta, IDN Times - Banjir yang mengepung sejumlah wilayah Kota Jakarta awal tahun ini mendorong petisi online untuk mencopot Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dari jabatan kembali viral.

Petisi yang dibuat oleh akun Opini Kamu di situs change.org meminta Presiden Joko Widodo memanggil Menteri Dalam Negeri untuk mencopot Anies Baswedan.

"Sudah saatnya Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri memanggil dan MENCOPOT Anies Baswedan dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta! Jangan ditunda lagi!" tulisnya.

Baca Juga: Tanggul Latuharhari Mulai Merembes, Anies Khawatir Banjir Hebat Datang

1. Akun Opini Kamu menilai Anies Baswedan gagal pimpin ibukota

Petisi Copot Anies Baswedan/ Change.org

Dalam laman yang sama, akun Opini Kamu menilai Anies Baswedan telah gagal memimpin DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara.

"Kegagalan demi kegagalan disertai kejanggalan telah membuat DKI Jakarta sebagai ibukota negara Republik Indonesia semakin terpuruk di bawah kepemimpinan Saudara Anies Baswedan," tulisnya memulai petisi tersebut.

2. Berbagai masalah muncul di bawah kepemimpinan Anies Baswedan

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Akun Opini Kamu tersebut kemudian menuliskan serentetan masalah yang timbul pada kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Mulai membengkaknya APBD DKI Jakarta 2018, gaji TGUPP yang tembus 70-an orang dengan biaya gaji puluhan juta rupiah per kepala per orang, banjir muncul kembali, diskotik yang ditutup buka kembali, sampah menumpuk di mana-mana, pohon plastik, PKL yang merajalela mengambil badan trotoar, naiknya NJOP, susahnya mendapat layanan publik dan kesehatan, rusunawa yang tidak terurus, trotoar Senayan yang tidak kunjung selesai, tiang bendera peserta ASIAN GAMES 2018 yang hanya ditopang bambu kecil yang dibelah, bongkar pasang jalur sepeda dan trotoar, pencantuman anggaran aneh bernilai miliaran di APBD 2020," rincinya.

3. Banjir awal tahun sebabkan kerugian material hingga korban jiwa

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Menurut akun Opini Kamu, banjir awal tahun ini juga disebabkan oleh Anies Baswedan

"Terakhir karena ketidakbecusannya banjir besar akhirnya melanda di hampir seluruh wilayah DKI Jakarta pada 1 Januari 2020 yang menyebabkan kerugian material dan korban meninggal," paparnya.

4. Petisi sudah ditandatangani 217.517 warganet

Change.org

Hingga berita ini ditulis, Minggu (5/1), petisi tersebut sudah ditandatangani 217.571 warganet dari target 300.000 tanda tangan.

Ada berbagai macam alasan warganet menandatangani petisi tersebut. Seperti akun Yanny Hartanto yang mengungkapkan "Saya butuh pemimpin yg pasti2 aja, pasti pintar dalam mimpin, pintar menggunakan anggaran, pintar dalam menata kota jakarta dan jalanan (bkn pintar menata kat) dan yg tidak berat sebelah," tulisnya.

Ada juga yang menandatangani petisi tersebut karena banjir awal tahun ini merupakan banjir terbesar. "Jakarta tambah kacau, gongnya adalah banjir terbesar sepanjang sejarah yg menimbulkan kerugian harta dan nyawa," tulis akun Joko Istanto.

Baca Juga: Anies Ikut Kerja Bakti Setelah Banjir, Warga: Gubernur Rasa Presiden!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya