Jokowi Ancam Reshuffle Menteri, PDIP Ingatkan Kadernya di Kabinet
PDIP ajak menteri bekerja lebih sigap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, para pembantu presiden di kabinet haruslah bekerja lebih sigap, memiliki kepemimpinan yang bagus, dan berani mengambil risiko. Apalagi di tengah pandemik COVID-19 yang dampaknya sangat dirasakan masyarakat.
Hal itu disampaikan Hasto menjawab pertanyaan soal wacana reshuffle kabinet, di sela-sela Rakor Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPP PDIP, di kantor pusat PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat pada 11 Juli 2020.
"Pembantu presiden harus sigap, harus punya kemampuan leadership yang baik. Sehingga tanpa diperintah oleh presiden langsung bergerak untuk menjadikan kementerian yang dipimpinnya itu terdepan,” kata Hasto melalui keterangan tertulis.
“Baik itu dari aspek politik, dari aspek perekonomian, maupun di dalam gerak bersama rakyat, untuk menghadapi berbagai persoalan-persoalan yang tidak mudah ini," dia melanjutkan.
Baca Juga: PDIP: Pergantian Rieke Diah Pitaloka dari Baleg Hanya Rotasi Biasa
1. PDIP mendorong kadernya di kabinet untuk bekerja secara efektif
Reshuffle kabinet, kata Hasto, merupakan hak prerogatif presiden. PDIP meyakini ketika Presiden Joko “Jokowi” Widodo melakukan hal itu, pasti berdasarkan evaluasi dan kajian setelah mendengar aspirasi masyarakat.
Hasto menyebutkan pihaknya telah mendorong sejumlah menteri yang berasal dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut, agar mereka lebih efektif lagi dalam bekerja.
"Jadi mereka menunjukkan kinerja terbaik bagi Pak Jokowi dan semuanya, kan untuk bangsa dan negara Indonesia," tutur dia.
Baca Juga: Diganti dari Baleg, Apa Alasan PDIP Merotasi Rieke Diah Pitaloka?