TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Maju Capres, Prabowo Janji Kembalikan Aset Negara

Prabowo pasang badan untuk kembalikan aset negara

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkomitmen untuk bisa menjaga, bahkan mengembalikan aset negara yang telah dijual oleh pemerintah kepada negara lain bila dirinya terpilih menjadi Presiden di 2019 mendatang.

Mantan Pangkostrad ini mengaku miris melihat situasi ekonomi yang terjadi selama pemerintahan Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo yang dikatakannya sangat merugikan negara.

Hal ini diungkapkan Prabowo saat menghadiri Ijtimak Ulama di Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/07).

1. Prabowo minta restu rakyat

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Prabowo menyinggung dijualnya saham Pertamina kepada asing merupakan kegagalan pemerintah dalam menyelamatkan aset penting negara. Oleh sebab itu, ia mengaku bila diberi amanat oleh rakyat untuk memimpin negeri ini, ia siap untuk bertaruh nyawa mengembalikan aset tersebut kepangkuan ibu pertiwi.

“Dengan itikad untuk melakukan perbaikan mau tidak mau kita harus ubah melalui kekuasan politik dan oleh karena itu saya dengan jajaran Gerindra kami terus berjuang minta mandat rakyat untuk kami bisa mengembalikan kekayaan aset negara dan menjaga kelangsungan hidup bangsa Indonesia melalui pengamanan aset,” ujar Prabowo.

Baca: Bawaslu Temukan 199 Eks Koruptor Daftar Caleg DPRD

Baca juga: Zainudin Hasan Diduga Kongkalikong Proyek Rp20 Miliar

2. Koalisi sudah lama terbentuk

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ijtimak ulama yang digagas oleh Persatuan Alumni 212 dibawah komando imam besar FPI Rizieq Shihab ini meminta agar segera dibentuk koalisi keumatan yang di dalamnya berisikan untuk segera memutuskan nama capres beserta cawapresnya sebagai simbol melawan pemerintahan yang dianggap dzalim tersebut.

“Kami sangat menghargai imam besar GNPF yang minta koalisi segera dibentuk. Walaupun tidak terlalu nyata, sebetulnya koalisi PKS, Gerindra, dan PAN adalah de facto berjalan,” terangnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya