Munarman: Jika Saya Teroris, Presiden Sudah ke Alam Lain Saat Aksi 212
Gatot Nurmantyo hingga Jusuf Kalla juga hadir di aksi 212
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Eks Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam (FPI) Munarman membantah terlibat terorisme pada 2014. Menurutnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo hingga Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang hadir dalam Aksi 212 perdana pada 2016 sudah meninggal dunia jika ia terlibat baiat ISIS pada 2014.
"Kalaulah tuduhan yang disematkan saya itu benar untuk mempersiapkan terorisme, yaitu berupa menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas, atau untuk menimbulkan korban yang bersifat massal, melalui tindakan kekerasan, pembunuhan atau penghilangan nyawa, perampasan kemerdekaan, pengeboman atau perusakan fasilitas publik lainnya, maka sudah dapat dipastikan bahwa seluruh pejabat tinggi yang hadir di Monas tanggal 2 Desember 2016 tersebut sudah pindah ke alam lain. Sebab, kesempatan tersebut kesempatan emas bagi orang yang otaknya otak teroris dan keji," ujar Munarman di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (15/12/2021).
Baca Juga: Munarman: Saya Jadi Target Sejak Bela 6 Laskar FPI Pengawal Rizieq
1. Sejumlah pejabat seperti Tito Karnavian hingga Jusuf Kalla hadir tapi aman
Munarman mengatakan, sejumlah pejabat negara hadir dalam acara tersebut. Selain Jokowi dan Gatot, ada pula Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Kerja. Namun, mereka tetap aman dari awal hingga aksi 212 berakhir.
"Faktanya para pejabat tinggi negara aman dan baik-baik saja. Bahkan bisa menjabat terus hingga saat ini," ujar Munarman.
Baca Juga: Jadi Tersangka Terorisme, Munarman: Ini Layak Masuk Rekor Dunia!