TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penyuap Juliari Ngaku Setor Rp9 Ribu per Paket ke Kuncen Bansos COVID

Juliari didakwa terima suap Rp32, 4 miliar

Mantan Menteri Sosial Juliari Batubara jalani persidangan pada Rabu (21/4/2021). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Jakarta, IDN Times - Penyuap mantan Menteri Sosial Juliari Batubara, Harry Van Sidabukke mengaku memberikan uang kepada kuncen atau juru kunci yang dapat menentukan besaran paket bantuan sosial (bansos) COVID-19 di Kementerian Sosial (Kemensos) Agustri Yogasmara senilai Rp9 ribu per paket bansos. Hal tersebut diungkapkan Harry dalam sidang terdakwa Juliari di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat.

Awalnya Harry ditanya mengenai kesepakatan dengan Yogas. Ia mengaku awalnya diminta oleh Yogas membayar Rp12.500 ribu per paket bansos namun ditawar menjadi Rp9 ribu.

"Rp9 ribu, yang Rp12.500 saya gak sepakat," kata Harry pada Senin (24/5/2021).

Baca Juga: Anak Buah Juliari Disebut Dapat Jatah Rp1500 Per Paket Bansos COVID

1. Harry dikenalkan pada Yogas oleh Matheus Joko Santoso

Pejabat Pembuat Komitmen di Kementerian Sosial Matheus Joko Santoso (kanan) berjalan menuju mobil tahanan usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Minggu (6/12/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Harry menjelaskan, ia dikenalkan dengan Yogas oleh mantan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian Sosial Matheus Joko Santoso. Kepada Harry, Joko disebut sebagai sosok yang akan mengatur kuota Bansos COVID-19 untuk PT Pertani.

"(Paket bansos COVID-19 yang dikerjakan) Kurang lebih 1.519.256. secara keseluruhan feenya Rp7,247 miliar," jelasnya.

2. Penyuap mengaku tak tahu hubungan antara Yogas dengan Juliari

Wartawan mengambil gambar layar yang menayangkan sidang dengan terdakwa suap pengadaan bantuan sosial COVID-19 wilayah Jabodetabek Harry Van Sidabukke di gedung KPK, Jakarta, Senin (19/4/2021) (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Harry mengaku sebelumnya tak tahu ada hubungan apa antara Juliari dengan sosok Yogas. Hal ini membuat Hakim Ketua Muhammad Damis bertanya-tanya mengapa ia mau berhubungan dengan Yogas meski tak tahu.

"Kenapa akhirnya saya mau berurusan dan berkomitmen, karena pernah ada kuota saya diturunkan oleh pak Joko dan Adi, dari situ saya meyakini kalau Yogas punya kemampuan," ungkapnya.

 

Baca Juga: Mensos Risma Buka Suara soal Tudingan Korupsi Bansos Rp100 Triliun

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya