TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Astaga! 96 Petugas Bawaslu Boyolali Dinyatakan Positif COVID-19

Angka tersebut berasal dari 18 kecamatan

Seorang pekerja tengah merampungkan pengerjaan kotak suara Pemilu 2019 di Gudang eks Bandara Polonia, Medan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Jakarta, IDN Times - Selain puluhan calon kepala daerah dinyatakan positif COVID-19, sebanyak 96 petugas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Boyolali, Jawa Tengah, juga dinyatakan terpapar virus corona, setelah melaksanakan tahapan Pilkada Serentak 2020.

“Sampai hari ini ditemukan 96 jajaran penyelenggara Bawaslu (di Boyolali) dinyatakan positif berdasarkan swab," kata Ketua Bawaslu RI Abhan Misbah dikutip ANTARA, Selasa (8/9/2020).

Baca Juga: Paslon Pilkada Langgar Protokol COVID-19, Bawaslu Teruskan ke Polisi

1. Tes usap dilakukan di 22 kecamatan

Ilustrasi PNS mengikuti tes usap atau swab test. (IDN Times/Bagus F).

Abhan menyebutkan tes usap tersebut dilakukan terhadap seluruh jajaran Bawaslu Boyolali yang ada di 22 kecamatan, dan sementara ini sudah 18 kecamatan yang keluar hasilnya.

"Perinciannya, panwas kecamatan 20 orang dan pengawas desa atau kelurahan sebanyak 76 orang," kata dia.

2. Petugas yang positif setelah bertugas sebagai coklit

Pekerja logistik Pemilu 2019 memperhatikan surat suara Pileg 2019 sebelum dilipat dan didistribusikan ke TPS (IDN Times/Prayugo Utomo)

Abhan menyebutkan penularan COVID-19 pada petugas Bawaslu itu terjadi ketika mereka menjalankan tugasnya sesuai tahapan Pilkada 2020, yakni pencocokan dan penelitian atau coklit.

“Kalau ada pertanyaan ini (penularan) dalam konteks menjalankan tugas? Ya, sesuai tahapan kemarin mutarlih (pemutakhiran data pemilih). Tahapan yang berjalan kemarin kan coklit, kawan-kawan yang bertugas coklit dilakukan swab," kata dia.

Baca Juga: 243 Paslon Langgar Protokol Kesehatan saat Pendaftaran Pilkada 2020

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya