Bertambah Lagi, 768 Pedagang Pasar se-Indonesia Positif COVID-19
Sebanyak 768 positif dan 32 lainnya meninggal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat penambahan kasus COVID-19 yang ditemukan di area pasar tradisional. Hingga Jumat (27/6) sebanyak 768 pedagang positif COVID-19. Angka ini meningkat dari data yang diterima IDN Times pada 22 Juni, yakni masih berada di angka 709 pedagang.
"Bahkan data terbaru sudah mencapai 768 orang positif dan 32 orang meninggal," kata Ketua Bidang Keanggotaan Dewan Pimpinan Pusat IKAPPI Dimas Hermadiyansyah dalam keterangannya, Sabtu (27/6).
Baca Juga: 1 Pedagang Positif COVID-19, Pasar Kemiri Jakbar akan Tutup Sementara
1. Pasar aman dikunjungi asal semua terapkan protokol kesehatan COVID-19
Dimas mengatakan, peningkatan kasus ini disebabkan oleh program rapid test dan swab test yang dilakukan pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di pasar tradisional.
Di samping penemuan kasus yang tinggi, Dimas mengatakan bahwa pasar masih aman untuk dikunjungi asalkan semua orang yang beraktivitas di pasar bisa menjalankan protokol kesehatan yang berlaku.
"Hal itu tentunya tidak bisa tumbuh dengan sendirinya tanpa adanya keseriusan serta upaya maksimal dari Pemerintah Daerah dan pengelola pasar," katanya.
Baca Juga: Wagub DKI: 106 Pedagang Pasar Positif COVID-19, Sebagian Sudah Sembuh