PSI Minta Kapolda Jatim Dinonaktifkan Buntut Tragedi Kanjuruhan
Ketua Umum PSSI diminta mengundurkan diri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendukung pemerintah untuk membentuk tim independen pencari fakta terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha menyebut Ketum PSSI idealnya mundur selama tim independen bekerja. Sementara Kapolda Jatim dan Kapolres Malang dinonaktifkan.
Baca Juga: Pemerintah Bentuk Tim Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan
Baca Juga: Dubes-Dubes Asing Berduka atas Tragedi Kanjuruhan
1. PSI dorong Kapolda Jatim di nonaktifkan
Giring menilai Kapolri semestinya menonaktifkan Kapolda Jatim dan Kapolres Malang buntut dari Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban jiwa.
“Kapolri selayaknya menonaktifkan Kapolda Jatim dan Kapolres Malang. Ini sebagai wujud pertanggungjawaban pimpinan Polri atas tragedi tersebut dan membuka jalan untuk tim independen agar bisa lebih leluasa," ujar Giring dalam keterangan tertulis, Senin (3/10/2022).
Selain itu, Giring meminta Ketua Umum PSSI dan dan Direksi PT Liga Indonesia mengundurkan diri sebagai wujud tanggung jawab.
"PSSI tidak bisa lepas tangan. Tim independen memang baru akan bekerja, tapi faktanya ratusan saudara-saudara kita meninggal dunia. Sebagai wujud tanggung jawab, Ketua Umum PSSI dan Direksi PT Liga Indonesia sepatutnya mengundurkan diri," ujar Giring.
Editor’s picks
Baca Juga: AHY Minta Investigasi Tragedi Kanjuruhan: Sepak Bola Tak Seharga Nyawa