TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Usul Amandemen UUD 1945 Dilakukan Setelah Pemilu 2024

Jokowi usul amandemen tidak berdekatan sebelum Pemilu 2024

Presiden Joko Widodo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengusulkan amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dilakukan setelah Pemilu 2024. Amandemen itu berkaitan dengan usulan MPR RI untuk memasukkan adanya pokok-pokok haluan negara (PPHN).

"PPHN ini kan penting untuk memberikan arah panduan karena di situ ada pokok-pokok haluan. Tapi, sekali lagi tadi saya sampaikan, kan memang PPHN, tadi Ketua MPR menyampaikan, berisi filosofi tidak detail," ujar Jokowi di Gedung MPR RI, Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Baca Juga: Mahfud: Wacana Amandemen UUD 1945 Boleh Saja, Asal Komit Mematuhinya

Baca Juga: MPR: Tak Akan Ada Amandemen UUD 1945 dalam Waktu Dekat

1. Jokowi harap proses amandemen tidak berdekatan sebelum pemilu

Presiden Joko Widodo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jokowi berharap amandemen UUD 1945 itu tidak dilakukan sebelum Pemilu 2024 sehingga ia mengusulkan dilakukan setelah Pemilu 2024 selesai.

"Ini kan proses pemilu sedang berproses, dalam waktu dekat kita sudah pemilu, sudah pilpres, pileg sehingga, ya, menurut saya sebaiknya itu (amandemen) setelah pemilu," kata dia.

Baca Juga: DPR: Hapus Jabatan Gubernur Perlu Amandemen UUD 1945

2. MPR sepakat amandemen UUD 1945 tidak dilakukan pada periode 2019-2024

Ketua PDIP, Ahmad Basarah dalam Webinar Kebangsaan Lintas Agama. (IDN Times/Ilman)

Sebelumnya, Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah, memastikan amandemen UUD 1945 tidak dilakukan pada periode 2019-2024.

"Sudah kesepakatan di unsur pimpinan MPR sepertinya tidak akan ada agenda amandemen UUD 1945 pada periode ini," kata Basar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Baca Juga: Bamsoet: Tak Ada Amandemen UUD 1945 Sampai 2024 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya