TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Survei New Indonesia: Demokrat Masuk Partai 3 Besar, Pertama PDIP

Manuver politik Demokrat dipercaya tingkatkan elektabilitas

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang dinilai ilegal di Jakarta, Jumat (5/3/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Jakarta, IDN Times - Lembaga survei New Indonesia Research & Consulting menempatkan Partai Demokrat berada di urutan ketiga, bila Pemilu 2024 dilakukan saat ini. Partai yang berada di puncak adalah PDIP.

Survei tersebut dilakukan pada 21-30 Juli 2021 melalui sambungan telepon kepada 1.200 responden. Survei ini menggunakan margin of error sekitar 2,89 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

"Jika tren elektabilitas Demokrat terus meningkat, maka sangat mungkin menyalip Gerindra maupun PDIP dan menjadi jawara pada Pemilu 2024," ujar Dikrektur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting, Andreas Nuryono, dilansir dari ANTARA, Minggu (8/8/2021).

Baca Juga: Ribut PDIP Vs Demokrat soal Cat Pesawat hingga PPTAK dan Uang Akidi 

Baca Juga: Demokrat Sentil Lagi PDIP soal Pesawat, Istana Disebut Suka Diam-Diam

1. Elektabilitas Demokrat bayangi Gerindra

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengepalkan tangannya sesaat sebelum menyampaikan keterangan kepada wartawan usai rapat dengan Ketua DPD Partai Demokrat se-Indonesia terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, Jakarta, Minggu (7/3/2021). Dari hasil rapat tersebut seluruh Ketua DPD Demokrat di 34 Provinsi menolak KLB yang berlangsung di Deli Serdang, Sumatera Utara dan tetap mendukung AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Dalam survei tersebut, elektabilitas Demokrat sebesar 10,1 persen. Presentase itu membayangi Gerindra yang berada di urutan kedua sebesar 10,4 persen.

Andreas mengatakan untuk posisi pertama ditempati PDIP. Partai berlogo banteng itu memperoleh elektabilitas dengan persentase 19,8 persen.

2. Golkar berada di urutan keempat

ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Lebih lanjut, Andreas menerangkan, Partai Golkar yang berada di urutan keempat dalam survei lembaganya. Golkar memperoleh persentase 7,3 persen.

Terlemparnya Golkar dari urutan tiga besar disinyalir karena manuver Demokrat terhadap pemerintah yang berhasil mencitrakan diri sebagai partai oposisi utama. Namun, elektabilitas partai oposisi seperti PKS belum juga naik yang hanya memperoleh 4,8 persen.

Tak hanya itu, Demokrat juga dianggap berhasil melawan kubu Moeldoko yang hendak merebut kekuasaan dari Agus Harimurti Yudhoyono.

3. Elektabilitas partai lain

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara elektabilitas di papan tengah, diisi PKB 5,7 persen, PSI 5,3 persen, NasDem 3,5 persen dan PPP 2,0 persen. Sementara, partai yang akan mengikuti Pemilu 2024 seperti Partai Ummat 1,7 persen, Gelora 1,1 persen.

Sedangkan PAN memiliki elektabitas 1,2 persen. Perindo 0,7 persen, Hanura 0,5 persen, Berkarya 0,4 persen dan lainnya 0,3 persen.

"Sisanya tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 25,2 persen," ucap Andreas.

Baca Juga: Survei Indostrategic: Anies Banyak Dipilih Umat Hindu, Prabowo Muslim

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya