TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Terakhir Kampanye Pilkada, Ganjar Minta Paslon Tak Buat Kerumunan

Ganjar tak ingin kasus di Jateng semakin meningkat

Ilustrasi pilkada serentak. IDN Times/Mardya Shakti

Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan pasangan calon kepala daerah di Pilkada Jawa Tengah agar tidak mengakhiri masa kampanye dengan kegiatan pengumpulan massa. Hal itu disampaikan Ganjar menjelang berakhirnya masa kampanye Pilkada 2020 pada Sabtu, 6 Desember 2020.

"Besok hari terakhir kampanye. Saya minta partai pengusung, termasuk calonnya, gak usah deh mengakhiri kampanye dengan ramai-ramai, karena itu pasti terjadi kerumunan. Kita minta betul agar permintaan itu dilaksanakan," kata Ganjar seperti yang disiarkan langsung di channel YouTube BNPB Indonesia, Jumat (4/12/2020).

Baca Juga: KPK: Calon Kepala Daerah Pilkada Usia di Bawah 50 Tahun Lebih Tajir

1. Ganjar wanti-wanti tak ada kerumunan agar peningkatan kasus di Jawa Tengah tidak meningkat

Instagram.com/@ganjar_pranowo

Ganjar menyebut permintaan ini telah ia sampaikan dalam rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Tengah, bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat. Dalam rapat koordinasi tersebut, Ganjar mengkhawatirkan peningkatan kasus COVID-19 di Jawa Tengah.

"Yang bisa kita lakukan adalah memperkecil risiko. Makanya saat rapat, yang pertama saya sampaikan ke mereka (calon), 'eh besok itu kampanye terakhir ya, tolong jangan kerahkan (massa)'," tutur Ganjar.

2. Ganjar paparkan tiga kondisi yang dihadapi Jawa Tengah saat ini

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ganjar mewanti-wanti hal itu karena Jawa Tengah saat ini sedang menghadapi beberapa persoalan. Pertama, terdapat ribuan warga Jawa Tengah yang berada di pengungsian akibat erupsi Gunung Merapi. Kedua, dalam beberapa waktu terakhir, Jawa Tengah mencatat ada lonjakan kasus COVID-19. Ketiga, pelaksanaan Pilkada itu sendiri.

"Tapi ini imbauan. Karena ini tidak mudah, karena banyak terjadi kampanye yang turun ke jalan. Makanya saya sampaikan kepada Bawaslu untuk bubarkan kalau ada kerumunan. Pembubaran ini bekerja sama dengan perangkat desa dan kepolisian," ucap dia.

Baca Juga: Target Pemilih Pilkada 77,5 Persen, Mendagri Buat Strategi Khusus Ini 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya