Istana: Tidak Ada Reshuffle, Semua Fokus Penanganan COVID-19
Isu reshuffle dibantah lagi oleh Istana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Isu reshuffle kabinet sempat kembali mencuat di minggu ini. Isu itu santer terdengar setelah adanya kabar bahwa menteri kabinet tidak boleh keluar Jakarta hingga 22 Agustus 2020. Namun, kabar tersebut sempat dibantah oleh Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman.
"Tidak ada (reshuffle)," kata Fadjroel saat dihubungi IDN Times, Kamis (13/8/2020). Dia mengatakan bahwa tidak pernah ada larangan dan isu reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Hal itu juga sempat dibantah oleh Menteri Sosial Juliari Batubara. Dia mengaku tak pernah ada informasi tentang reshuffle dan larangan tersebut.
"Saya sedari sekarang belum pernah dengar," ujar Juliari kepada IDN Times, Kamis (13/8/2020).
Baca Juga: Istana Bantah Jokowi Akan Reshuffle Kabinet dalam Waktu Dekat
1. Fadjroel sebut tidak ada reshuffle karena semua sedang fokus penanganan COVID-19
Kabar reshuffle kembali muncul setelah Indonesia Police Watch (IPW) berbicara tentang hal itu. Ketua Presidium IPW Neta S Pane menyatakan mendapat informasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle terhadap 18 menteri, setelah pergantian Panglima TNI.
Mendengar isu reshuffle muncul kembali, Fadjroel pun membantahnya lagi. Dia menegaskan bahwa Presiden Jokowi tidak akan melakukan reshuffle karena saat ini kabinet tengah fokus dalam penanganan COVID-19.
"Tidak ada reshuffle. Semua menteri fokus dan bekerja keras menghadapi COVID-19 serta pemulihan dan transformasi ekonomi nasional," kata Fadjroel dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/8/2020).
Baca Juga: Gertakan Jokowi untuk Reshuffle Kabinet, Beneran atau Hanya Gimmick?