Anies Pasang Pipa untuk Alirkan Air Bersih di Kamal Muara
Ini merupakan lanjutan dari yang sudah dilakukan sebelumnya.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meletakkan pipa jaringan air bersih pertama sebagai pemasangan tahap lanjutan di wilayah Kamal Muara, Jakarta Utara, Kamis (30/6/2022).
Dalam acara tersebut, Anies didampingi oleh Dirut PAM Jaya, Syamsul Bachri; Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim dan jajaran, serta anggota DPRD DKI Jakarta, Hasan Basri Umar dan Gani Suwondo.
Selain meletakkan pipa, pada kesempatan tersebut juga digelar tasyakuran sebagai ungkapan syukur atas air bersih yang telah mengalir di kawasan Kamal Muara dalam 100 hari terakhir.
Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya memenuhi kebutuhan air bersih secara merata dengan melakukan pemasangan jaringan perpipaan di seluruh wilayah Kamal Muara.
"Hari ini di RW 01 Kelurahan Kamal Muara, kita mensyukuri 100 Hari Pengaliran Air Minum di kawasan ini. Jadi, kami ingin agar warga di Jakarta semakin banyak yang bisa mendapatkan air dari pipa. Mereka tidak harus mengambil air dari dalam tanah dan tidak harus membeli air dari distributor yang harganya mahal," ujar Anies, dikutip dari keterangan resmi, Kamis (30/6/2022).
Baca Juga: Daftar 32 Nama Jalan dan Gedung di Jakarta yang Diganti Anies Baswedan
Baca Juga: Apa Urgensi Anies Baswedan Ganti Nama Jalan di Jakarta?
1. Warga Kamal Muara bisa lebih hemat
Anies mengatakan, dari perhitungan PAM Jaya, saat ini warga Kamal Muara bisa melakukan penghematan yang cukup signifikan dengan adanya aliran air di jaringan pipa.
Sebelumnya, dalam satu bulan mereka harus belanja air mingguan atau harian dengan total per bulan mencapai Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta, maka kini hanya membayar sekitar Rp 50 ribu hingga Rp 80 ribu, tergantung jumlah kebutuhan.
"Ini penghematan yang luar biasa. Kalau tadi dihitung, bisa menghemat 95 persen. Jadi biaya yang keluar untuk rumah tangga bagi air bisa turun 95 persen. Artinya, pendapatan mereka bisa dipakai untuk kebutuhan-kebutuhan lain. Bisa untuk pendidikan anak, perbaikan rumah, kegiatan lain," kata Anies.
Anies menjelaskan, air bersih merupakan elemen penting yang harus disiapkan negara. Pemprov DKI Jakarta melalui PAM Jaya pun terus berupaya melaksanakannya. Meski demikian, Anies berpesan kepada warga agar memanfaatkan air dengan sebaik-baiknya dan tidak boros.
"Kalau lihat ada keran dibuka terus, diingetin. Nanti lihat meterannya, tiap bulan tadi Pak Dirut bilang rata-rata sekitar 10 meter kubik. Kalau nanti lihat ada yang angkanya di atas 10, diingetin. Kalau angkanya di atas 100, berarti dagang tuh!" kata dia.
"Jadi jangan dipakai untuk kebutuhan yang lain, tapi gunakan untuk dua hal. Satu kebutuhan hidup, dua kegiatan usaha. Dua ini dimanfaatkan sebaik-baiknya, dengan biaya murah, insyaallah ini menjadi keberkahan bagi warga di sini," ucap Anies.
Editor’s picks
Baca Juga: Warga Non-KTP DKI Boleh Isolasi di Fasilitas Milik Pemprov DKI Jakarta
Baca Juga: PAM Jaya Tergetkan Bangun 3 Sistem Pengelolaan Air Minum hingga 2024