TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Negara Berburu Aset BLBI hingga 4 WNI Pilih Bertahan di Afghanistan

#IndonesiaHariIni

Anggota Pasukan Khusus Afghanistan berkumpul kembali setelah bentrokan hebat dengan Taliban selama misi penyelamatan seorang polisi yang terkepung di sebuah pos pemeriksaan, di provinsi Kandahar, Afghanistan, Selasa (13/7/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui.

Jakarta, IDN Times - Pemerintah semakin gencar berburu pengutang atau obligor Bantuan LIkuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang jumlahnya mencapai ratusan triliun rupiah. BLBI ini dikucurkan saat krisis moneter di tahun 1998.

Selain menyita sejumlah aset milik obligor BLBI, pembaca IDN Times sepanjang Jumat (27/8/2021) juga menyoroti soal isu reshuffle kabinet dengan berapatnya Partai Amanat Nasional ke kubu partai koalisi pemerintah. 

1. Sebanyak 49 aset obligor BLBI disita negara

Pengamanan Aset Tanah dan Bangunan Eks BLBI. (youtube.com/Kemenkeu RI)

Sebanyak 49 aset tanah milik bligor BLBI  di 4 kota dengan total luas seluas 5.291.200 meter persegi disita oleh negara. Penyitaan itu dilakukan sebagai salah satu tindak lanjut penagihan hak negara atas dana BLBI.

Penyitaan dilakukan secara serentak oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI pada Jumat, kemarin. Penasaran aset siapa yang di sita? Baca di sini.

Juga di tautan ini.

Baca Juga: Jokowi Undang Puan ke Istana, Bahas PPKM hingga Isu Ibu Kota Baru

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro menerima Keputusan Para Pemegang Saham pada Kamis (26/8/2021), yang berisikan keputusan menetapkan Widi Amanasto sebagai Direktur Utama Jakpro. Sebelumnya, jabatan ini diemban Dwi Wahyu Daryoto sejak pertengahan 2018.

Widi sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis PT Telkom Property sejak September 2019. Simak sosok Widi selengkapnya di link berikut.

2. Mengenal sosok Widi Amanasto, dirut Jakpro yang baru

Widi Amanasto, Direktur Utama Jakpro yang baru. (dok. Jakpro)

3. Masih ada empat WNI yang memilih tetap bertahan di Afghanistan

Mantan Mujahidin memegang senjata untuk mendukung pasukan Afghanistan dalam perang mereka melawan Taliban, di pinggiran provinsi Herat, Afghanistan, Sabtu (10/7/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Jalil Ahmad.

Kementerian Luar Negeri mengatakan masih ada empat WNI yang memilih bertahan di Afghanistan dan tak ikut dievakuasi pada 20 Agustus 2021 lalu. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan semula ada enam WNI yang tak ikut dievakuasi pemerintah.

Tetapi, dua WNI lainnya ikut dievakuasi oleh tempat mereka bekerja.  Siapa saja mereka? Selengkapnya ada di sini.

4. Isu reshuffle berhembus lagi, ini gara-garanya

(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Presiden Joko "Jokowi" Widodo menggelar pertemuan dengan para ketua umum (ketum) partai politik koalisi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (25/8/2021). Dalam pertemuan itu, Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi wajah baru dalam koalisi.

Usai bergabungnya PAN dalam koalisi pemerintah, isu reshuffle kabinet bergulir. Bahkan, Presiden Jokowi dikabarkan akan melakukan reshuffle kabinet pada September ini. Benarkah? Cek faktanya di sini.

Baca Juga: Tak Dianggarkan di APBN 2022, Sudah Sampai Mana Pembangunan IKN?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya