TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Ini BEM SI Demo di Depan Gedung DPR, Dihadiri Ribuan Mahasiswa

Demo juga dihadiri buruh dan petani

Massa yang tergabung dari Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) tiba di lokasi demontrasi di Gedung DPR RI pada Kamis (21/4/2022). (IDN Times/Imam Faishal)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar demo di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022).

Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Muhammad Yuza Augusti mengatakan, selain menolak kenaikan harga BBM, demo itu sekaligus dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional yang jatuh pada 24 September lalu.

Baca Juga: Ikut Demo GNPR, Eks Penasihat KPK: Jangan Belanja ke Mal

Baca Juga: Usul Demo di Patung Kuda Dipindahkan, Kapolda Metro: Biar Efektif

1. Diperkirakan ada 5.000 peserta aksi yang hadir

Sejumlah aliansi mahasiswa demo di Patung Kuda, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Dia menuturkan, sebanyak 5.000 peserta aksi dari BEM SI diperkirakan akan hadir di depan Kompleks Parlemen besok.

"Estimasi massa sekitar 5.000 orang," kata Yuza saat dihubungi, Selasa (25/9/2022).

Baca Juga: Sepuluh Ribu Massa Diprediksi Gelar Demo di DPR, Ini Tuntutannya

2. Tuntutan terkait tolak kriminalisasi petani hingga tolak kenaikan harga BBM

Ilustrasi - Polisi dan BEM SI saling dorong saat Aksi Demo BEM SI di depan KPK pada Senin (27/9/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Lebih lanjut pihaknya menjelaskan, ada lima poin tuntutan dalam aksi turun ke jalan itu, yakni:

  1. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk mengoreksi model pembangunan PSN yang tidak berpihak kepada rakyat.
  2. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk menghentikan kriminalisasi terhadap petani, nelayan, masyarakat adat, dan aktivis agrarian.
  3. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk melaksanakan reforma agraria dan menyelesaikan konflik agraria struktural.
  4. Menuntut dan mendesak DPR dan pemerintah untuk mencabut undang-undang yang mempermudah perampasan tanah dan kriminalisasi rakyat.
  5. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk mencabut keputusan terkait kenaikan harga BBM.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya