Survei ISC: Publik Makin Percaya Prabowo Layak Gantikan Jokowi
Prabowo dinilai punya kapabilitas yang memumpuni
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Indonesia Survey Center (ISC) merilis hasil temuan tentang elektabilitas dan tingkat kepercayaan publik kepada sejumlah tokoh yang digadang-gadang maju sebagai calon Presiden (capres) 2024.
Peneliti Senior Indonesia Survey Center (ISC), Chairul Ansari, mengatakan, dari 15 nama yang ditanyakan, mayoritas publik mengetahui bahwa Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan bakal maju sebagai capres.
Baca Juga: Survei SMRC: Ganjar Pranowo Ungguli Anies dan Prabowo
Baca Juga: Survei SMRC: 54 Persen Publik Tahu Dunia Sedang Dilanda Krisis Ekonomi
1. Elektabilitas Prabowo kalahkan Ganjar dan Anies
Dia mengatakan, tingkat elektabilitas Prabowo paling tinggi ketimbang Ganjar dan Anies. Kemudian pada tingkat kesukaan, posisi tiga besar ditempati Prabowo, Anies, dan Sandiaga Uno. Sementara Ganjar berada di posisi keempat setelah Ridwan Kamil.
Chairul mengatakan, kepercayaan publik semakin besar bahwa Prabowo layak melanjutkan estafet kepemimpinan Joko "Jokowi" Widodo sebagai Presiden.
"Prabowo meraih kepercayaan publik dengan angka elektabilitas sebesar 30,4 persen. Disusul oleh Ganjar 19,1 persen dan Anies 13,0 persen. Prabowo secara perlahan tembus 30 persen. Dukungan ini menunjukkan kecenderungan kepercayaan publik semakin membesar kepada Prabowo untuk menjadi pengganti pasca Presiden Jokowi lengser," ujar Chairul dalam keterangan tertulis, Selasa (30/8/2022).
ISC juga menghimpun sejumlah alasan terbesar publik memilih Prabowo. Chairul mengatakan, hal itu lantaran masyarakat menganggap Prabowo memiliki kapabilitas untuk memecahkan masalah-masalah yang tengah dihadapi Indonesia.
Mulai dari masalah keamanan nasional dan krisis pangan yang tengah mengintai dunia hingga program kerjanya yang secara terbatas telah diperlihatkan selama memimpin Kementerian Pertahanan.
Termasuk latar belakang militer, memiliki nasionalisme yang tinggi, tidak pencitraan, dan loyalitas terhadap Presiden selama menjadi Menteri Pertahanan.
"Didukung oleh Presiden Jokowi, tidak ambisi nyapres. Tentunya dengan menunjukkan dirinya fokus menjadi pembantu Presiden sebagai Menhan dan jawabannya sebagai capres tergantung izin Presiden," kata dia.
Baca Juga: Survei Indikator: Kepercayaan Publik kepada Polri Turun
Baca Juga: Kabar JK Tak Dukung Anies di Pilpres 2024, NasDem Merespons