Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bersama Gubernur Bank Indonesia Pery Warjiyo melaksanakan Joint Press Conference Asean Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) 2023 di Bali, Kamis (31/3/2023). (Dok. Kemenkeu/Biro KLI-Anas Nur Huda)
Pertemuan yang diadakan di Bali pada tanggal 28--31 Maret 2023 ini menghasilkan pernyataan bersama (joint statement) yang berisi perkembangan, pencapaian, dan kesepakatan bersama atas agenda-agenda yang bertujuan untuk memajukan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di ASEAN.
"ASEAN selalu menjadi suatu titik terang dalam perekonomian dunia, di mana kawasan ini menawarkan prospek ekonomi yang lebih menjanjikan dibandingkan dengan prospek
ekonomi dunia. Hal ini menjadi suatu landasan bahwa kolaborasi dan kerja sama ASEAN yang kuat perlu dilakukan agar ASEAN mampu bertahan terhadap berbagai risiko yang dapat mengancam perekonomian kawasan,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, saat konferensi pers AFMGM di Bali (31/3/2023).
Pertemuan pertama AFMGM telah memasuki babak baru. Para delegasi telah menyusun langkah kolektif dan kolaboratif untuk mewujudkan tiga prioritas hasil ekonomi atau Priority Economic Deliverables (PEDs), (i) pemulihan dan pembangunan kembali, (ii) ekonomi digital, dan (iii) keberlanjutan.
Beberapa agenda turunan PEDs yang berada di bawah koordinasi Kementerian Keuangan adalah kesiapsiagaan kesehatan (health preparedness); pendanaan infrastruktur, perpajakan internasional, kerja sama kepabeanan dan cukai, inklusi keuangan digital untuk UMKM dan keuangan berkelanjutan. Keenam agenda ini akan menguatkan kerja sama dan integrasi kerja sama sektor keuangan di ASEAN di bawah cetak biru 2025 dan akan membantu kawasan merespons tantangan global yang sedang dihadapi bersama untuk memastikan pemulihan ekonomi ASEAN.