Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, resmi menunda penyelenggraan Formula E Jakarta 2020 akibat virus corona. Keputusan penundaan itu diberikan melalui surat Nomor 117/-1.857.73.
"Mencermati perkembangan COVID-19 di berbagai belahan dunia khususnya di Jakarta, maka penyelenggaraan Formula E yang semula diselenggarakan Juni 2020 agar ditunda pelaksanaannya," tulis Anies dalam surat yang beredar tersebut.
Ajang balap mobil listrik Formula E di Jakarta seharusnya digelar pada 6 Juni 2020. Rencananya, lintasan balap itu akan berada di kawasan Monumen Nasional sepanjang 2,6 kilometer.
Rutenya mulai dari Gambir menuju Patung Arjuna Wiwaha, belok kanan ke Jalan Silang Monas Barat Daya, masuk ke kawasan Monas, belok kiri ke sisi barat, lalu putar balik, belok kiri ke sisi selatan, keluar kawasan Monas melalui Jalan Silang Monas Tenggara, lalu kembali ke Jalan Medan Merdeka Selatan.
Untuk menggelar balapan ini, Pemprov DKI Jakarta menggelontorkan dana hingga Rp1,6 triliun. Uang tersebut digunakan untuk membayar commitment fee Rp360 miliar, biaya penyelenggaraan Rp378 miliar, asuransi Rp556 miliar, dan sosialiasi Rp600 juta.
Sebagai penyelenggara, PT Jakarta Propertindo (JakPro) sendiri mengajukan angka Rp305,2 miliar. Untuk menjadi tuan rumah Formula E, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membutuhkan dana sebesar 20,79 juta pounds atau Rp360 miliar untuk dijadikan commitment fee.
Jakarta bukan kota pertama yang menunda penyelenggaraan Formula E. Sebelumnya, Kota Roma, Italia, juga memutuskan menunda Formula E usai merebaknya virus corona. Seharusnya ajang balap Formula E berlangsung di sana pada berlangsung pada 4 April 2020
"Sebagai konsekuensi dari darurat kesehatan di Italia, tidak mungkin lagi menggelar E-Prix Roma pada 4 April," tulis Formula E dalam situs resminya.