Anies Pamit Purnatugas, Akui Banyak Dapat Pengalaman selama Jadi DKI 1

09 Okt 2022, 08:05 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam acara Silaturahmi Bersama Para Walikota/Bupati, Camat, Lurah dan Ketua Tim Penggerak PKK Se-Provinsi DKI Jakarta, di International Equistrian Park, Jakarta Timur. (IDN Times/Trio Hamdani)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berpamitan dengan para perwakilan perangkat RT/RW, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), dan Kader PKK se-DKI Jakarta lantaran telah memasuki masa purnatugasnya.

Selain berpamitan, Anies juga turut mengapresiasi kinerja mereka sebagai mitra Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinannya.

"Memasuki masa purnatugas ini, saya dan pak Wagub merasa perlu untuk bertemu secara langsung, menyampaikan secara langsung ucapan terima kasih, apresasi dan tolong titip sampaikan pesan ini kepada yang belum bisa ikut hadir malam ini. Izinkan juga saya menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar Tim Penggerak PKK DKI Jakarta, sampaikan salam hormat kami kepada semua," tutur Anies dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Minggu (9/10/2022).

1. Anies akui banyak dapatkan pengalaman selama menjadi Gubernur DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan resmikan jaringan pipa distribusi Kamal Muara Tahap 2 (instagram.com/aniesbaswedan)

Anies pun mengakui mendapatkan banyak pengalaman selama lima tahun menjabat sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta.

Pengalaman itu diperolehnya ketika banyak bersinggungan dengan perangkat RT/RW, Dewan Kota/Kabupaten, LMK, dan Kader PKK.

"Alhamdulillah, perjalanan lima tahun ini kita mendapat banyak sekali pengalaman. Tugas Bapak/Ibu itu tugas-tugas yang bisa dibilang menantang. Karena, menjadi pemimpin di level RT/RW, di Dewan Kota, PKK, itu ditonton dan terlibat langsung oleh masyarakat setiap hari. Pemimpin yang sesungguhnya adalah mereka yang ada di paling depan bersama masyarakat, dan bapak-ibu yang hadir di sini adalah pemimpin sesungguhnya," ucap Anies.

2. Penanganan pandemik di DKI jadi pengalaman luar biasa

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (IDN Times/Gregorius Aryodamar)

Selain itu, Anies juga mengatakan bahwa penanganan pandemik COVID-19 di Jakarta bersama dengan mitra kerja Pemprov merupakan pengalaman luar biasa.

Maka dari itu, dia dan Wagub Riza Patria berterima kasih dan mengapresiasi semua pihak yang telah bahu membahu terutama dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

"Bapak/Ibu juga merasakan betul ketika kondisi pandemi memburuk, mencatat yang terpapar, membagikan sembako, berhadapan dengan pencatatan warga yang membutuhkan sembako, lalu memvaksinasi warga, kemudian memastikan kalau sampai ada yang jadi korban. Itu adalah masa yang tidak akan dapat dilupakan. Kami merasa bersyukur, berkesempatan bekerja sama dengan para tokoh masyarakat yang bisa diandalkan," ucap Anies.

3. Jokowi pilih Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta gantikan Anies

Heru Budi Hartono. (dok. YouTube Sekretariat Presiden)

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokow "Jokowi" Widodo menetapkan Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta. Heru dipilih untuk mengisi kursi Gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan Anies Baswedan, yang jabatannya selesai pada 16 Oktober 2022 mendatang.

Sumber IDN Times membenarkan Heru Budi menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta. Heru ditetapkan sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta dalam Rapat Tim Penilaian Akhir (TPA). Rapat tersebut dipimpin Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat (7/10/2022).

Diketahui, Heru Budi menjadi salah satu calon yang direkomendasikan DPRD DKI Jakarta untuk menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta. DPR DKI Jakarta mengusulkan tiga nama, mereka ada Heru Budi, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali, dan Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar.

Ketiga nama itu telah diserahkan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi ke Kemendagri pada 15 September 2022.