Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (ANTARA FOTO)

Jakarta, IDN Times - Beberapa waktu terakhir video Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menjadi perbincangan. Sebab, Yaqut mengucapkan hari raya untuk agama Baha'i.

Berikut pernyataan Menag Yaqut:

Kepada saudaraku, masyarakat Baha'i di mana pun berada, saya mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Naw Rush 178 EB, suatu hari pembaharuan yang menandakan musim semi spiritual dan jasmani, setelah umat Baha'i menjalankan ibadah puasa selama 19 hari katanSemoga hari raya ini dapat menjadi kesempatan dan momentum bagi seluruh bangsa kita untuk saling bersilaturahim dan memperkokoh persatuan dan kesatuan, menjunjung tinggi nilai-nilai moderasi beragama, bahwa agama perlu menjadi sarana yang memberikan stimulus rohani bagi bangsa Indonesia untuk senantiasa bekerja sama dan maju. Demikian juga menjadikan agama sebagai rahmat bagi semua makhluk.

Kita bangsa Indonesia dalam suasana COVID-19 ini tengah diuji untuk menyelaraskan agama dan ilmu pengetahuan agar menjadi sumber kebaikan sosial bagi sesama. Semua lapisan masyarakat perlu bekerja sama menyatukan visi dan tindakan, menyalurkan harapan dan semangat dan cinta kasih kepada sesama anak bangsa.

Apa itu Agama Baha'i dan bagaimana sejarahnya?

1. Penjelasan mengenai Agama Baha'i

Ilustrasi toleransi agama (IDN Times/Mardya Shakti)

Berdasarkan laman komunitas Baha'i, agama ini muncul di Iran pada 1844. Agama ini berasal dari ajaran perdamaian Sayyid Ali Muhammad. Dia juga dikenal sebagai Sang Bab.

Agama Baha'i mulai tersebar di Asia Tenggara dan Selatan dibawa Jamal Effendi. Mulanya, Jamal menyebarkan ajaran ke India pada 1875.

Dalam menyebarkan ajaran Baha'i, Jamal ditemani Sayyid Mustafa Rumi. Pada masa penjajahan Belanda, Sayyid Mustafa Rumi diizinkan masuk ke wilayah Jawa.

Mustafa yang dengan mudah mempelajari bahasa, dia akhirnya menguasai Bahasa Melayu. Selama di Jawa, Mustafa hanya diizinkan berkunjung di kota-kota pelabuhan.

2. Tempat ibadah Agama Baha'i

Editorial Team

Tonton lebih seru di