Jakarta, IDN Times — Ketua DPP PDIP Aria Bima membeberkan arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam rapat tertutup dengan semua anggota fraksi PDIP yang digelar pada Sabtu lalu.
Aria mengatakan Megawati sempat membahas sedikit mengenai capres cawapres yang akan diusung pada Pilpres 2024.
“Ibu menegaskan semua yang menyangkut capres-capresan adalah urusan ketua umum,” kata Aria di Senayan, Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Wakil Ketua Komisi VI DPR itu juga menyebut Megawati sebenarnya sudah punya nama yang akan diusung dalam Pilpres 2024. Megawati juga sudah menyiapkan waktu untuk mengumumkan sosok tersebut ke publik.
Kendati begitu, dalam rapat tertutup itu, Megawati disebut tak membeberkan siapa sosok yang dia maksud. Aria juga membantah Megawati menyebut nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
“Masih belum menyebutkan nama, karena itu semua mengenai capres-cawapres, orang dan waktunya adalah kewenangan penuh Ibu Ketum. Insya Allah secepatnya,” ujar Aria.
Selain soal capres-cawapres, dalam rapat internal itu, Megawati juga membahas lanjutan pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Presiden perempuan pertama di Indonesia itu disebut meminta tiap kader untuk tetap solid merapatkan barisan usai partai mengalami dampak elektoral.
“Yang jelas ada kontraksi akibat penolakan Israel U-20 itu kan banyak yang lembaga survei mengatakan elektabilitas PDIP kan turun,” ujarnya.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati urutan teratas sebagai tokoh yang paling dipilih publik dalam Pilpres 2024.
Sementara nama politikus PDIP, Ganjar Pranowo justru menurun ke posisi dua setelah sebelumnya bertahan pada posisi pertama.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyebut kemungkinan turunnya suara Ganjar dikarenakan pernyataannya terkait dengan Piala Dunia U-20.
Terkait dukungan terhadap partai politik untuk Pemilu 2024, LSI menyebut PDIP masih partai yang paling banyak dipilih warga yakni 17,7 persen.
Posisi ke dua ditempati Partai Gerindra 12,8 persen, dan Partai Golkar di posisi ke tiga 7,8 persen.
“Selanjutnya ada PKS (7,6 persen), Demokrat (5,4 persen), PKB (4,4 persen), NasDem (4,1 persen), Perindo (3,1 persen), dan partai lain kurang dari 2 persen,” ujar Djayadi.
Survei dilakukan pada 31 Maret-4 April 2023. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). Sebagai informasi RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Responden sampel sebanyak 1.229, dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.