Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Jakarta, IDN Times - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) turut berduka atas meninggalnya Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait.

Arist Merdeka meninggal di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur pada Sabtu (26/8/2023).

"Polri turut berduka atas meninggalnya Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho dalam keterangan tertulisnya.

1. Kerap bekerja sama dengan Polri, Arist memiliki komitmen yang sama dalam perlindungan anak

Konferensi pers kasus dugaan pemerkosaan anak oleh anak di Hutan Kota, Jakarta Utara (IDN Times/Lia Hutasoit)

Sandi mengatakan, sosok Arist Merdeka Sirait selama ini dikenal sebagai pribadi yang peduli dengan perlindungan anak. Bahkan, beberapa kali Polri turut berkerja sama dengan Arist untuk mengungkap beberapa kasus anak.

"Selama ini Polri sering bekerja sama dengan Arist Merdeka Sirait guna mengungkap beberapa kasus dan memiliki komitmen yang sama dalam perlindungan terhadap anak," ucap Sandi.

2. Arist meninggal akibat sakit, rencana dimakamkan di pemakaman keluarga

(Ilustrasi rumah sakit) IDN Times/Sukma Shakti

Sandi menuturkan, Indonesia khususnya Polri sangat kehilangan kehilangan atas meninggalnya Arist Merdeka Sirait. Semoga Beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.

Arist Merdeka Sirait meninggal akibat sakit. Rencananya almarhum akan dimakamkan di pemakaman keluarga, tepatnya di Toba, Sumatera Utara.

3. Semasa hidup Arist aktif di bidang pendampingan anak

Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait saat memberikan keterangan usai penundaan sidang tuntutan Julianto Eka Putra. IDN Times/Alfi Ramadana

Semasa hidup Arist aktif di organisasi-organisasi buruh dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Setelah melihat peristiwa anak-anak yang harus bekerja dan mendapatkan perlakuan tak layak, dia tergerak menekuni karier di bidang pendampingan anak.

Kemudian pada 1988, Arist bersama Kak Seto dan rekan aktivis yang memiliki perhatian terhadap anak mendirikan Komas PA. Pada 2010, Arist mulai menjabat sebagai Ketua Komnas PA menggantikan Seto Mulyadi.

Editorial Team