ASN IKN Diusulkan Dapat Insentif Rp100 Juta, Alasannya Biaya Mahal

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) menyampaikan usulan, agar aparatur sipil negara (ASN) yang dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, mendapat insentif tunjangan kinerja (tukin) Rp100 juta.
Hal tersebut disampaikan Analis Kebijakan Utama Kedeputian SDM Aparatur KemenPANRRB, Arizal, dalam acara ASN Fest 2024 di Jakarta.
1. Biaya hidup di IKN mahal
Arizal menyampaikan, usulan itu disampaikan mengingat biaya hidup di IKN yang serba mahal. Ia memberikan contoh, sekolah dan rumah sakit bertaraf internasional di IKN yang biayanya mahal.
Pernyataan itu disampaikan Arizal sekaligus menanggapi keterangan Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin, yang hadir dalam acara itu. Alimudin sebelumnya menjelaskan soal fasilitas di IKN Nusantara mulai dari sekolah hingga rumah sakit kelas internasional.
Arizal menilai, ASN tentu membutuhkan dana yang besar jika harus pindah ke IKN, karena harus membiayai pendidikan anak dan menikmati fasilitas kelas internasional tersebut.
"Kita sudah rapat dengan Dirjen Anggaran, kita usul tunjangan insentif. Seperti yang tadi dikatakan Pak Alimudin, ada sekolah internasional, rumah sakit internasional, bagaimana ASN kalau gak ada insentifnya bayar sekolah internasional itu. Makanya kita usul besar," kata Arizal sebagaimana yang disiarkan dalam tayangan YouTube Kantor Staf Presiden, Senin (5/7/2024).