Bangun Rute Fatmawati-TMII, MRT Harus Rogoh Kocek hingga Rp28 Triliun

05 Jan 2021, 17:40 WIB

ilustrasi naik MRT (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Jakarta, IDN Times - MRT Jakarta akan melakukan pembangunan rute Fatmawati-Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Tak tanggung-tanggung, mereka mesti merogoh kocek sangat dalam hingga pembangunannya rampung.

MRT rute Fatmawati-TMII ini merupakan fase empat dari pembangunan proyek MRT berikutnya di wilayah selatan. Rute ini diperkirakan akan dibangun sepanjang 12 Kilometer.

"Fatmawati-TMII itu diperkirakan pembiayaannya itu ada di sekitar Rp25-Rp28 triliun sepanjang kurang lebih 12 Kilometer," ujar Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabanadar dalam konferensi pers virtual pada Selasa (5/1/2021).

1. MRT berencana untuk dorong skema Public Privat Partnership

Default Image IDN

William menjelaskan, demi ekspansi di rute Fatmawati-TMII, MRT Jakarta akan berupaya mendorong skema Public Privat Partneship. Skema ini akan diupayakan selama dua tahun ke depan.

"Ini sedang kita inisiasi proses untuk penerbitan obligasi, jadi obligasi pemerintah, dan nantinya ini akan didampingi dengan mencari strategic partners atau mitra-mitra swasta yang berminat melakukan pendampingan terhadap pendanaan pemerintah yang dilakukan," ujar William.

Selai itu, skema lain yang juga akan diupayakan adalah pengembangan transit oriented development oleh MRT Jakarta.

2. Rute Fatmawati-TMII mulai dibangun pada 2022

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Memasuki tahun 2021, MRT Jakarta merencanakan untuk mulai market sounding bagi rute Fatmawati-TMII. Pencarian pendanaan akan dilakukan dengan menawarkan paket-paket bagi investor dan juga mengupayakan dana publik serta obligasi pemerintah.

Pembangunan akan dilakukan pada 2022 mendatang.

"2022 itu diharapkan konstruksinya dimulai dan akan berlangsung sampai 2027," ujar William lagi.

3. Perhitungan pendanaan untuk rute lain

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

MRT Jakarta juga memikirkan ekspansi rute lain yang akan memerlukan pendanaan. Kedua rute tersebut adalah rute Kota-Ancol Barat dan rute Kalideres-Ujung Menteng

Soal rute Kota-Ancol Barat, William memastikan butuh pendanaan kurang lebih Rp10 triliun untuk pembangunannya.

"Sedang dijajaki pendanaan tambahan dari pemerintah Jepang," ujar William.

Rute ini, disebut William, jadi satu ruas dengan rute Bundaran HI - Kota - Ancol Barat dan telah memiliki dana yang tersedia sebanyak Rp22,5 triliun.

Rute lainnya, Kalideres-Ujung Menteng kini dalam proses desain.

"Estimasi pendanaan yang kita dapat untuk jalur sepanjang 31 Kilometer ini akan menelan pembiayaan Rp50-Rp55 triliun," ujar William.