Banjir di Jakarta Tambah Jadi 58 RT

06 Jul 2024, 21:09 WIB

Trio Hamdani

Ilustrasi genangan banjir. (IDN Times/Jihad Akbar)

Intinya sih...

Hujan deras menyebabkan banjir di DKI Jakarta, dan masih ada 25 RT tergenang. Pos Pantau Angke Hulu dan Sunter Hulu naik status menjadi Siaga 3 (Waspada), sementara banjir sempat melanda 58 RT.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, hujan deras yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya selama hampir seharian, Sabtu (6/7/2024), menyebabkan puluhan RT tergenang banjir.

Sementara, Pintu Air (PA) Karet naik menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 15.00 WIB. Pos Pantau Angke Hulu juga mengalami kenaikan status, dimulai dari Siaga 3 (Waspada) pada pukul 14.00 WIB, kemudian naik menjadi Siaga 2 (Siaga) pada pukul 17.00 WIB, dan akhirnya mencapai Siaga 1 (Bahaya) pada pukul 19.00 WIB.

Selain itu, Pos Pantau Sunter Hulu naik menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 15.00 WIB, dan kemudian menjadi Siaga 2 (Awas) pada pukul 17.00 WIB. PA.

“PA Pulo Gadung menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 15.00 WIB, serta terjadinya genangan di wilayah DKI Jakarta,” tulis BPBD DKI Jakarta dalam keterangan resminya.

1. Banjir sempat merendam 58 RT

Ilustrasi - Kondisi banjir di beberapa wilayah DKI Jakarta, Sabtu (25/5/2024). (Dok. BPBD DKI)

BPBD mencatat banjir sempat melanda pada 58 RT, dan berangsur surut menjadi 42 RT atau 0.137 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta.

2. Banjir turun menjadi 25 RT

Ilustrasi genangan (IDN Times/Iin)

Sementara, pada pukul 20.00 WIB, BPBD DKI Jakarta melaporkan banjir berangsur surut dan mengalami penurunan menjadi 25 RT, atau sekitar 0,082 persen dari total 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta.

Berikut adalah data wilayah terdampak banjir:

Di Jakarta Barat, terdapat 10 RT yang terdampak, yaitu:

Kelurahan Kapuk: 3 RT dengan ketinggian air 30-40 cm, disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan Kali Apuran.
Kelurahan Kedaung Kaliangke: 3 RT dengan ketinggian air 45 cm, disebabkan oleh curah hujan tinggi.
Kelurahan Rawa Buaya: 1 RT dengan ketinggian air 30 cm, disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke.
Kelurahan Kedoya Selatan: 2 RT dengan ketinggian air 40-50 cm, disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan.
Kelurahan Joglo: 1 RT dengan ketinggian air 50 cm, disebabkan oleh curah hujan tinggi.

Di Jakarta Selatan, terdapat 1 RT yang terdampak, yaitu:

Kelurahan Pesanggrahan: 1 RT dengan ketinggian air 70 cm, disebabkan oleh curah hujan tinggi.

Di Jakarta Timur, terdapat 14 RT yang terdampak, yaitu:

Kelurahan Rambutan: 2 RT dengan ketinggian air 30 cm, disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan Kali Cipinang.
Kelurahan Cipinang Muara: 2 RT dengan ketinggian air 40 cm, disebabkan oleh luapan Kali Sunter.
Kelurahan Cipinang Melayu: 10 RT dengan ketinggian air 30 cm, disebabkan oleh luapan Kali Sunter.

3. Wilayah yang sudah surut dari genangan

ilustrasi genangan air (pixabay.com/TinySky)

BPBD DKI Jakarta juga melaporkan sejumlah wilayah yang sebelumnya tergenang air, kini telah mengalami penurunan dan dinyatakan surut. Wilayah-wilayah yang surut tersebut meliputi:

Kelurahan Pluit sebanyak 4 RT.
Kelurahan Gandaria Utara sebanyak 1 RT.
Kelurahan Petogogan sebanyak 1 RT.
Kelurahan Bintaro sebanyak 1 RT.
Kelurahan Sukabumi Utara sebanyak 2 RT.
Kelurahan Sukabumi Selatan sebanyak 2 RT.
Kelurahan Kramat Pela sebanyak 33 RT.
Kelurahan Pela Mampang sebanyak 2 RT.
Kelurahan Cilandak Timur sebanyak 2 RT.

4. Penanganan banjir dilakukan secepatnya

Ilustrasi genangan akibat hujan lebat. (IDN Times/Imam Faishal)

BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personelnya untuk memantau kondisi banjir di berbagai wilayah. Mereka juga bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).

Kerja sama dilakukan untuk melakukan penyedotan air dan memastikan saluran air berfungsi dengan baik. Langkah-langkah tersebut dilakukan bersama lurah dan camat setempat, dengan target agar genangan surut secepat mungkin.

“BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” tulis BPBD.