Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam peresmian Masjid At Taufik di Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022).

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo membantah hubungannya renggang dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Jokowi menyebut hubungannya dengan Megawati seperti ibu-anak dalam sebuah keluarga. Dia membantah hubungan keduanya renggang karena urusan politik.

“Saya dan Ibu Mega itu sudah seperti ibu dan anak dalam sebuah keluarga besar,” kata Jokowi dalam peresmian Masjid At-Taufiq, Jakarta Selatan, Rabu (8/7/2022).

1. Jokowi curhat ada anak yang bandel

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Kendati mengaku hubungannya baik-baik saja, Jokowi bercerita bahwa sepanjang perjalanan hubungan ibu-anak tak selalu harmonis. Pasalnya, ada beberapa anak yang nakal dan tidak menuruti orangtua.

“Bahwa dalam perjalanan anak itu ada yang bandel, ada yang nakal, biasa. Saya bilang tadi wajar, jangan ditarik ke mana-mana,” tuturnya.

2. Jokowi-Mega disebut renggang karena urusan politik

Presiden Jokowi bertemu dengan Megawati di Istana Negara, Jakarta (dok. Sekretariat Presiden)

Sebelumnya hubungan Jokowi-Megawati disebut renggang karena urusan politik.

Hal itu ditandai dengan absennya Megawati dalam beberapa agenda Jokowi seperti saat pernikahan Idayati dengan Ketua MK Anwar Usman. Mega selaku Ketua Dewan BPIP juga absen dalam upacara Hari Lahir Pancasila di Ende yang dihadiri Jokowi.

Jokowi juga disebut memunculkan sinyal berbeda pandangan dengan Megawati usai hadir di acara Projo yang juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

3. Jokowi sebelumnya diminta ikut keputusan Megawati

Presiden Joko "Jokowi" Widodo ketika berkunjung ke Pasar Muntilan, Jawa Tengah pada Sabtu, 21 Mei 2022 didampingi Gubernur Ganjar Pranowo. (Tangkapan layar YouTube Ganjar Pranowo)

Politikus PDIP Junimart Girsang buka suara terkait kabar hubungan Presiden Joko “Jokowi” Widodo yang renggang dengan internal partai.

Junimart mengatakan terkait kabar ini, Jokowi sebagai kader PDIP diminta untuk mengikuti keputusan Ketum Megawati Soekarnoputri.

“Pak Jokowi kan kader PDIP, kalau bicara hubungan kader, kan gitu harus komunikasi, meminta arahan kepada Ketum. Bagaimana seorang kader minta arahan ke DPP, kan begitu jadi kalo disebutkan renggang atau tidak renggang ya sebagai kader tidak boleh renggang,” ujar Junimart saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senin (6/6/2022).

Editorial Team