Bawaslu Undur Ungkap Hasil Penelusuran Kasus Prabowo Cawe-cawe Pilkada
- Pengumuman hasil penelusuran kasus Presiden Prabowo Subianto cawe-cawe dukung pasangan calon Ahmad Luthfi dan Taj Yasin diundur dari Selasa menjadi Rabu, 20 November 2024.
- Bawaslu sedang memproses kasus endorse Prabowo dukung Luthfi-Yasin di Pilkada Jawa Tengah dan berharap selesai dalam minggu ini.
- Kasus endorse Prabowo dukung Luthfi-Yasin akan diusut langsung Bawaslu pusat, bukan jajaran di daerah Jateng untuk menghindari simpang siur berita.
Jakarta, IDN Times - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja mengungkapkan, pengumuman hasil penelusuran kasus Presiden Prabowo Subianto cawe-cawe dukung pasangan calon Ahmad Luthfi dan Taj Yasin diundur.
Ia menyebut, semula hasil penelusuran disampaikan pada Selasa, 19 November 2024. Kemudian diundur menjadi Rabu, 20 November.
"Kita punya waktu itu dan kami harapkan bisa selesai dalam minggu ini. Kemarin (disebutkan akan diumumkan) Senin/Selasa, rupanya agak belakang, Rabu ya. Rabu kemungkinan hasilnya," kata Bagja di Krida Bhakti, Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024).
1. Penelusuran masih dalam proses
Bagja memastikan, pihaknya saat ini sedang memproses kasus Prabowo endorse dukungan di Pilkada Jawa Tengah (Jateng) tersebut.
'Sekarang masih proses update masalah Jateng ya. Karena waktu 7 hari semenjak penelusuran dilakukan. Kita punya waktu itu dan kami harapkan bisa selesai dalam minggu ini," ucapnya.
"Kita lagi mengejar terus untuk menyelesaikan hasil penelusuran kami," lanjut Bagja.
2. Bawaslu ungkap alasan kasus Prabowo endorse tak diusut jajaran di Jateng
Sebelumnya, Bagja memastikan kasus Presiden Prabowo Subianto cawe-cawe dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin akan diusut langsung Bawaslu pusat, bukan jajaran di daerah Jateng.
Ia menuturkan, Bawaslu RI harus turun gunung agar tidak ada berita yang simpang siur dan tumpang tindih. Bawaslu akan menjadikan kasus itu sebagai informasi awal untuk melakukan penelusuran terhadap peristiwa dan norma hukum terkait dengan pilkada.
"Penanganan terhadap video tersebut, ini supaya tidak ada berita yang beredar supaya tidak tabrakan. Penanganan dilakukan oleh Bawaslu RI sebagai informasi awal untuk melakukan penelusuran terhadap peristiwa serta norma-norma hukum terkait dengan pemilihan kepala daerah," kata Bagja dalam jumpa pers di kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2024).
"Bawaslu RI yang menangani, tidak Bawaslu jateng. Ini supaya tidak simpang siur berita. Karena kemaren sudah ada dari Bawaslu Jateng," sambungnya.
3. Bawaslu jelaskan kronologi kejadian Prabowo endorse Luthfi-Yasin
Bagja lantas menjelaskan kronologi kasus endorse Prabowo dukung Luthfi-Yasin yang menuai polemik. Kasus itu jadi pembicaraan hangat beberapa hari belakangan.
Pada tanggal 9 November 2024, akun Instagram Ahmad Luthfi Official mengunggah video berdurasi 5 menit 23 detik. Konten itu menampilkan sosok Prabowo, Luthfi, dan Yasin. Video tersebut kemudian menjadi pemberitaan yang viral di media elektronik dan media sosial.
Bagja menyampaikan, sebagaimana diketahui, Prabowo merupakan Presiden sekaligus juga Ketua Umum Partai Gerindra.
"Sementara Ahmad Luthfi dan Taj Yasin merupakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah tahun 2024. Salah satu dari calon gubernur dan wakil gubernur," tutur Bagja.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram tersebut, hanya Prabowo yang berbicara dari awal sampai akhir. Sementara Luthfi dan Yasin hanya berdiri di belakang.
"Pada intinya Prabowo menyatakan bahwa dirinya bersama Gibran Rakabuming Raka telah diberi peran oleh rakyat dan telah dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Prabowo juga memohon kepada rakyat Jawa Tengah untuk memberikan suaranya kepada Ahmad Luthfi dan Taj Yasin," ungkap Bagja.
