Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi, saat mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan panen raya di Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat. (dok. Kementan)

Jakarta, IDN Times – Kementerian Pertanian (Kementan) mulai membenahi berbagai aspek yang dapat mendukung peningkatan produksi dan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia. Salah satunya membangun koordinasi dengan Bulog sebagai pihak yang akan menyerap hasil produksi petani.

Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi, mengatakan bahwa sektor pertanian selama ini merupakan sektor strategis yang memiliki potensi besar pada peningkatan daya saing baik melalui hilirisasi maupun jumlah produksi.

"Satu per satu kita akan beresin ya, kemudian Bulog juga sama teman-teman di Bulog harus melakukan penyerapan dalam negeri, tetapi kalau produksinya belum tinggi Bulog jangan masuk dulu. Karena itu, fokus kami adalah menyiapkan CPP (cadangan pangan pemerintah). Di sinilah saya perlu BUMN di bidang pangan seperti Id Food," ujar Arief dalam program News Room CNN Indonesia, Minggu (8/10). 

1. Beberapa faktor yang memengaruhi tingkat produksi dalam negeri

halopacitan.com

Menurut Arief, saat ini ada beberapa faktor yang memengaruhi tingkat produksi dalam negeri. Di antaranya cuaca ekstrem El Nino yang berlangsung lama serta ancaman hama yang harus dikendalikan.

"Saya sampaikan kalau ada produksi di salah satu daerah rendah itu bukan hanya kegagalan satu institusi saja, tetapi juga bisa karena climate change, bisa karena air, bisa karena hama, dan gangguan lainnya," katanya.

2. Koordinasi dengan para pihak akan dilakukan secara masif

Editorial Team

Tonton lebih seru di