Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena La Nina berakhir pada pertengahan 2023. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan prediksi La Nina akan hilang pada pertengahan 2023 juga sudah dibahas dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya.

"La Nina saat ini dalam level lemah dan masuk 2023 semakin lemah, semakin lemah akhirnya netral," ujar Dwikorita dalam konferensi pers virtual, Kamis (29/12/2022).

1. La Nina ada sejak 2020

IDN Times/Margith Juita Damanik

Dwikorita menjelaskan, fenomena La Nina ada sejak 2020. Dengan adanya La Nina, mempengaruhi musim kemarau di Indonesia.

La Nina merupakan fenomena mendinginnya suhu permukaan laut di Samudra Pasifik tengah dan timur.

"La Nina jadi netral sekitar Maret-April 2023," kata dia.

2. Ada potensi bahaya lain yang harus diperhatikan

Editorial Team

Tonton lebih seru di